Menuju konten utama

Amanat Pembina Upacara tentang Kebersihan Lingkungan Sekolah

Contoh amanat pembina upacara tentang kebersihan lingkungan sekolah dapat disampaikan ketika upacara bendera hari Senin. Berikut ini 2 teks contohnya.

Amanat Pembina Upacara tentang Kebersihan Lingkungan Sekolah
Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda saat menjadi inspektur upacara Hardiknas. Antara/HO-Pemkot Payakumbuh.

tirto.id - Contoh amanat pembina upacara tentang kebersihan lingkungan sekolah dapat disampaikan ketika upacara bendera. Adapun kebersihan ini perlu diketahui peserta didik agar mereka terhindar dari gangguan dan penyakit.

Upacara bendera diadakan setiap hari Senin atau tanggal peringatan penting. Berkaitan dengan itu, tema kebersihan lingkungan perlu dikampanyekan oleh pembina upacara demi kesehatan para murid tercinta.

Kebersihan dalam KBBI didefinisikan sebagai keadaan bebas dari kotoran, misalnya sampah, debu, dan bau. Berbagai unsur tersebut dapat menyebabkan penyakit jika tidak dihindari, lebih tepatnya merusak kualitas kesehatan lingkungan.

Beberapa gejala kerap terjadi di lingkungan yang tak sehat. Sebut di antaranya sakit influenza dan diare yang kerap menjangkit anak-anak maupun orang dewasa.

Berikut ini dua contoh amanat pembina upacara yang membahas kebersihan lingkungan sekolah.

Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Kebersihan Lingkungan Sekolah

Contoh 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi Bapak/Ibu Guru dan pegawai sekolah yang saya hormati.

Selamat pagi pula untuk peserta didik yang saya cintai.

Pertama-tama, mari kita ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat, hidayah, rezeki, kita sekarang bisa berdiri di sini bersama-sama. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan amanat tentang kebersihan lingkungan sekolah.

Sebelum lanjut pada penerapannya, perlu diketahui bahwa kebersihan merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan manusia. Arti dari kebersihan sendiri adalah bebas dari sesuatu yang kotor, misalnya sampah, bau, dan hal-hal lainnya. Sampah maupun debu tersebut bisa menyebarkan penyakit jika terlalu lama ada dan dekat dengan manusia. Oleh sebab itu, kita harus memastikan agar lingkungan kita tetap bersih.

Siapakah yang bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan? Apakah petugas kebersihan sekolah dan guru-guru saja? Tentu lebih dari itu, kita semua sebagai warga sekolah wajib menjaga kebersihan sekolah bersama.

Mulai semua ini dengan cara membuang sampah sesuai tempatnya. Kemudian, jangan lupa ingatkan teman-teman kita untuk menjalankannya juga. Dengan begitu, kesadaran akan kebersihan bisa terus terlaksana. Lebih dari itu, menjaga pula kesehatan kita semua karena lingkungan sekolah tidak terkontaminasi virus kotoran.

Sekian informasi yang dapat saya sampaikan terkait kebersihan lingkungan sekolah. Mari kita lakukan ini bersama-sama demi kebaikan seluruh warga sekolah. Atas kekurangan dan kelebihannya, saya ucapkan mohon maaf.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang terhormat Ibu/Bapak Guru dan pegawai sekolah (nama sekolah), serta seluruh murid kebanggaan saya.

Ucapan puji syukur sekiranya perlu kita panjatkan kepada Allah SWT. Berkat keberkahan-Nya kita semua sekarang bisa berkumpul di sini, melaksanakan upacara rutin hari Senin yang menjadi kebiasaan kita. Berbicara mengenai kebiasaan, saya ingin menyampaikan amanat tentang kebersihan lingkungan yang harus kita jaga sebagai bentuk kebiasaan juga.

Kebersihan lingkungan memiliki arti bahwa lingkungan kita terhindar dari kotoran, misalnya debu, sampah, dan sebagainya. Menjaga lingkungan agar tetap bersih dapat dipraktekkan mulai dari kelas, kemudian meluas hingga lingkungan sekolah. Mungkin murid-murid bertanya-tanya mengapa kita sering mengadakan pembersihan bersama pada momen-momen tertentu. Tentunya itu untuk menjaga kita semua dari serangan penyakit yang diakibatkan oleh kotoran.

Adapun penerapan tersebut wajib kiranya kita jalankan sebagai warga sekolah. Bukan hanya membersihkan kelas sewaktu piket misalnya, peserta didik juga bisa mengingatkan teman sebaya terhadap pentingnya buang sampah pada tempatnya. Dengan begitu, tugas orang yang mendapatkan jatah piket jadi lebih ringan.

Lebih dari itu, aktivitas saling mengingatkan juga menjadi tanggung jawab bersama demi kebersihan dan kesehatan lingkungan kita. Mulailah dari diri sendiri, ingatkan semua orang, dan lakukan itu demi kebaikan sama-sama.

Sekiranya itu yang dapat saya sampaikan selaku pembina upacara. Atas perhatian dan kerja samanya, saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga artikel terkait AMANAT PEMBINA UPACARA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani