tirto.id - Sekolah-sekolah SD berbasis agama maupun umum dapat menggunakan teks amanat pembina upacara yang Islami dalam pelaksanaan kegiatan.
Upacara memiliki peranan penting ketika lingkungan sekolah mengawali aktivitas belajar setiap pekan.
Momen ini bisa digunakan oleh pihak institusi dalam menyampaikan pesan terhadap siswa maupun para pendidik.
Salah satu teks amanat pembina upacara yang Islami bisa menjadi pilihan dalam memberikan motivasi belajar, khususnya terhadap peserta didik.
Melalui pesan-pesan yang disampaikan, siswa diharapkan mampu meneladani dan melaksanakan isi amanat tersebut, tidak hanya di lingkungan sekolah, namun juga dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Teks Amanat Pembina Upacara SD yang Islami
Berikut adalah contoh teks amanat pembina upacara SD yang Islami dengan tema kewajiban seorang Muslim dalam menuntut ilmu:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah...
Yang kami banggakan Bapak/Ibu Guru dan seluruh staf SD...
Yang tidak akan kami lupakan, siswa-siswi SD ..... dengan masa depan yang sangat cerah.
Hari ini, kita berjumpa kembali dalam kesempatan yang paling mulia. Sebelum mengawali amanat yang akan saya sampaikan, mari kita panjatkan puji syukur kepada Alloh SWT.
Lantaran kita sudah diberi kesempatan untuk menikmati udara sejuk di sekolah tercinta pada pagi yang cerah ini.
Sholawat dan salam juga selalu kita berikan untuk Nabi Muhammad SAW. Sebagai Nabi penutup zaman, Rasulullah SAW telah menunjukkan jalan terbaik bagi umatnya, yakni melalui ajaran Islam.
Anak-anakku sekalian yang sangat ceria.....
Setiap Muslim memiliki kewajiban untuk selalu menuntut ilmu. Tugas ini tidak mengenal usia. Artinya, menuntut ilmu berlaku bagi siapa saja dan dapat dilakukan sejak usia dini hingga menginjak tua.
Mengutip salah satu hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda:
Artinya:"Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat,".
Artinya apa? Kita diberi kesempatan oleh Alloh SWT untuk menjalani kehidupan di dunia. Oleh karena itu, jangan sia-siakan waktu kalian dengan hanya bermain saja.
Seperti pesan hadis di atas, salah satu caranya ialah dengan nenunaikan kewajiban menuntut ilmu selama diberi kesempatan hidup di dunia.
Sebagai seorang pelajar, selayaknya bagi anak-anakku sekalian untuk selalu mencari ilmu dimanapun berada.
Belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah bersama bapak/ibu guru yang setia membimbing, namun juga dapat diperoleh melalui lingkungan tempat tinggal sekitar.
Anak-anakku semua yang sangat kami sayangi....
Percayalah bahwa Alloh SWT juga akan mengangkat derajat orang yang berilmu.
Dalam surah Al-Mujadilah ayat 11 dijelaskan:
yâ ayyuhalladzîna âmanû idzâ qîla lakum tafassaḫû fil-majâlisi fafsaḫû yafsaḫillâhu lakum, wa idzâ qîlansyuzû fansyuzû yarfa‘illâhulladzîna âmanû mingkum walladzîna ûtul-‘ilma darajât, wallâhu bimâ ta‘malûna khabîr
Artinya:"Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
"Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan,".
Ketika sudah diterangkan melalui firman Alloh SWT ditambah hadis Nabi Muhammad SAW, maka mari kita tingkatkan semangat belajar di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal.
Sebagai umat Muslim yang beriman, anak-anakku sekalian diharapkan tetap semangat dalam memburu ilmu hingga nanti usia dewasa.
Ketika usiamu sekarang masih SD, kalian akan menempuh belajar di SMP dan SMA. Belum selesai disini, raihlah cita-citamu melalui pendidikan tinggi dan kelak menjadi harapan penerus bangsa.
Demikianlah amanat yang dapat kami sampaikan. Semoga dengan sekilas pesan ini, anak-anakku dapat semakin meningkatkan motivasi belajar dalam menuntut ilmu.
Buya Hamka pernah berkata:"Semakin banyak ilmu, semakin lapang hidup. Semakin kurang ilmu, semakin sempit hidup,".
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani