Menuju konten utama

Contoh Amanat Pembina Upacara Singkat tentang Bullying

Contoh amanat pembina upacara tentang singkat, padat, dan jelas tentang bahaya bullying yang dapat disampaikan saat upacara hari Senin untuk SD, SMP, SMA.

Contoh Amanat Pembina Upacara Singkat tentang Bullying
Pj Wako Payakumbuh Rida Ananda saat menjadi inspektur upacara Hardiknas. Antara/HO-Pemkot Payakumbuh.

tirto.id - Bullying adalah salah satu materi yang dapat disampaikan kepada peserta didik dalam amanat upacara hari Senin. Berikut ini contoh amanat pembina upacara tentang bullying yang dapat dijadikan acuan.

Sebelum lebih lanjut, tahukah Anda bahwa upacara bendera salah satu rutinan pada hari senin yang dilakukan di sekolah dasar hingga menengah atas di Indonesia.

Upacara bendera hari Senin berperan penting untuk menumbuhkan pengamalan Pancasila dan sifat nasionalisme warga negara, tidak terkecuali peserta didik.

Upacara bendera hari senin salah satunya disisipi dengan amanat pembina. Dalam hal ini, amanat pembina dapat diisi dengan bahasan atau materi yang mendidik kepada siswa tentang hal-hal positif.

Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Bullying

Bullying dapat menjadi opsi topik yang dibawakan dalam amanat pembina upacara. Topik bullying dapat membahas pengertian, jenis, hingga dampak yang ditimbulkan dari perilaku kurang baik tersebut. Berikut ini contoh amanat pembina upacara tentang bullying:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semuanya,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam kebajikan.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita semua dapat berkumpul di sini dalam rangka mengikuti Upacara Bendera Hari Senin tanpa halangan suatu apapun.

Dalam kesempatan ini, pembina upacara akan menyampaikan amanat tentang Bullying.

Peserta didik yang berbahagia,

Bullying mungkin menjadi salah satu perbuatan tidak baik yang peserta didik maupun guru dapat dilakukan secara sadar maupun tidak. Oleh sebab itu, kita sepatutnya memahami apa itu bullying serta dampak negatifnya.

Bullying adalah tindakan maupun perilaku yang dilakukan untuk menyakiti seseorang baik sesama siswa, guru, dan sebagainnya. Bullying dapat dilakukan secara perorangan maupun berkelompok dalam beberapa bentuk.

Pertama, bullying secara fisik seperti memukul, menampar, memalak, atau meminta dengan paksa. Kedua, bullying secara verbal seperti memakai, menggosip, hingga mengejek. Ketiga, bullying secara psikologis seperti mengintimidasi, mengucilkan, mengabaikan, dan mendiskriminasi.

Peserta didik yang berbahagia,

Bullying bukanlah perilaku yang dibenarkan. Perilaku bullying harus dihindari dan ditinggal, karena memiliki dampak berbahaya bagi korban sebagai berikut:

  • Perasaan cemas hingga depresi
  • Sulit tidur
  • Kurang nafsu makan
  • Prestasi akademis turun
  • Tidak percaya diri
  • Suka menyendiri
  • Memiliki keinginan bunuh diri.
Oleh sebab itu, seluruh pihak harus memiliki kesadaran serta bahu-membahu untuk mencegah terjadinya bullying di sekolah maupun di masyarakat. Mari bersama-sama kita ciptakan lingkungan belajar yang nyaman serta jauh dari tindakan bullying.

Demikian amanat upacara yang dapat disampaikan. Semoga memberikan kebermanfaatan bagi diri kita terlebih kepada orang lain.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Shalom,

Om Shanti, Shanti, Shanti Om,

Namo buddhaya,

Rahayu.

Baca juga artikel terkait AMANAT PEMBINA UPACARA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani