Menuju konten utama

Siapa Saja Pihak yang Terlibat dalam Bullying?

Apa saja peran yang ada dalam kasus bullying seseorang? Simak penjelasan lengkapnya di artikel di bawah ini.

Siapa Saja Pihak yang Terlibat dalam Bullying?
Ilustrasi bullying dan kekerasan seksual. foto/IStockphtoo

tirto.id - Bullying berasal dari kata “bull” yang dalam bahasa Inggris artinya banteng, binatang yang suka menyeruduk. Bullying dapat didefinisikan sebagai tindakan intimidasi dilakukan pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lebih lemah.

Junita dalam jurnal Kondisi Emosi Pelaku Bullying (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VIII di SMP Diponegoro 1 Jakarta) (2015) menuliskan bahwa bullying dilakukan secara sadar dan sengaja dalam waktu yang terus menerus oleh seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kekuatan kepada seseorang yang lebih lemah dengan maksud menyakiti atau melukai.

Bullying dikelompokan menjadi 3 bentuk. Pertama, bullying fisik seperti memukul, menampar, dan memalak atau meminta dengan paksa.

Kedua, bullyingverbal seperti memaki, menggosip, dan mengejek. Ketiga, bullying psikologis seperti mengintimidasi, mengucilkan, mengabaikan, dan mendiskriminasi.

Pihak-pihak yang terlibat dalam bullying secara sederhana dibagi 3 meliputi pelaku, korban, dan saksi.

Dalam Seri Pendidikan Orang Tua: Ayo, Bantu Anak Hindari Perundungan (2017), seseorang dapat menjadi pelaku perundungan karena beberapa sebagai berikut:

  • Menuduh temannya bersalah.
  • Meniru perilaku buruk orang dewasa.
  • Mencari perhatian teman sebaya dan orang tua.
  • Mengalami peristiwa perundungan.
  • Melakukan balas dendam atas kekalahan serta melampiaskan kemarahannya.
  • Merasa jenuh, kesepian, marah, tertekan, dan lelah.
  • Merasa cemburu pada orang lain atas apa yang dimiliki mereka.
  • Menunjukkan kekuatan atau kekuasaan.
  • Memiliki rasa peduli (empati) yang kurang terhadap orang lain.

Siapa Saja Pihak Terlibat di dalam Bullying?

Peran dalam bullying secara sederhana hanya ada 3 mencakup pelaku, korban, dan saksi. Namun dalam pelaksanaannya, peran-peran tersebut dibagi menjadi beberapa jenis terutama pada pelaku bullying. Berikut ini peran yang ada dalam bullying dan tugasnya:

1. Pelaku

Pelaku bullying dibagi menjadi bully, asistenbully, hingga reinforcer yang memiliki tugas sebagai berikut:

  • Bully, seseorang yang berperan sebagai pemimpin dalam bullying. Bully menjadi pihak yang berinisiatif serta terlibat aktif dalam perilaku bullying.
  • Asistenbully, seseorang yang terlibat aktif membully, namun cenderung mengikuti perintah bully.
  • Reinforcer, seseorang yang ada ketika kejadian bully berlangsung, ikut menyaksikan, menertawakan korban, memprovokasi bully, mengajak orang lain menonton, dan sebagainnya.

2. Devender

Seseorang yang berusaha membantu atau membela korban. Namun devender seringkali menjadi sasaran korban bullying berikutnya.

3. Outsider

Seseorang yang tidak tahu bahwa terjadi pembullyan, dan seolah-olah tidak peduli. Contoh outside seperti guru, murid, orang-orang yang bekerja di sekolah, hingga orang tua.

Meskipun mereka mengetahui adanya pembullyan, namun tidak melapor maupun mencegah. Mereka hanya membiarkan serta merasa wajar pembulian selayaknya tradisi. Outsider ikut berperan secara tidak langsung dalam mempertahankan bullying.

4. Korban (victim)

Seseorang yang menjadi target atau sasaran bullying berupa perilaku agresif atau tindakan yang menyakitkan.

5. Bully-victim

Seseorang yang ikut terlibat dalam perilaku bully, namun juga menjadi korban bully.

5. Neutral

Seseorang yang tidak terlibat dalam bullying.

Baca juga artikel terkait BULLYING atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno