tirto.id - Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, mengultimatum seluruh partai politik tak mengajukan nama yang akan mengisi jajaran kabinetnya, sekadar mencari uang alias menggerus APBN.
Menurut Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan peringatan itu disampaikan Prabowo berkaca pada sejumlah menteri di pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin, yang terseret kasus korupsi. Apalagi, kata dia, Prabowo memiliki komitmen untuk memberantas praktik rasuah di Indonesia.
"[Sehingga] Berkaca dari pengalaman-pengalaman yang sudah terjadi secara spesifik dalam rangka juga komitmen Pak Prabowo terhadap penghematan dan pemberantasan korupsi itu juga saling mengingatkan agar hal-hal tersebut tidak terjadi lagi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Dasco menekankan bahwa peringatan Prabowo itu karena jajaran kabinet yang mengisi pemerintahan baru turut dari partai politik. Ia mengatakan wajar bila Prabowo mengingatkan seluruh ketum partai politik.
"Karena ini, kan, juga kita sama-sama tahu bahwa menteri yang akan membantu Pak Prabowo dalam kabinet itu juga ada dari unsur partai politik," tukas Dasco.
Ultimatum Prabowo kepada seluruh ketum parpol itu disampaikan saat memberikan sambutanya pada Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (10/10/2024).
“Terang-terangan saya katakan semua ketua umum, semua perwakilan, saya katakan jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk di pemerintah yang saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN,” kata Prabowo dalam sambutanya pada Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Prabowo mengingatkan bahwa zaman yang serba canggih saat ini memudahkan untuk melacak aksi nakal mereka melakukan dana APBN. “Ini zaman digital, ini zaman teknologi, ini zaman pengamatan sangat cepat, jangan coba-coba,” kata Prabowo.
Namun, Prabowo menyadari semua partai politik membutuhkan dana dan sumber daya untuk menghidupkan dapurnya masing-masing. Ketua Umum Partai Gerindra itu menyarankan agar mencari uang dengan cara yang halal.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang