Menuju konten utama

Alasan-Penyebab Rusia Menyerang Ukraina, Putin: Genosida Rezim Kiev

Apa penyebab perang Rusia Ukraina? Berikut Alasan Vladimir Putin melakukan serangan militer ke Ukraina.

Alasan-Penyebab Rusia Menyerang Ukraina, Putin: Genosida Rezim Kiev
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara peletakan bunga memperingati 78 tahun dicabutnya pengepungan Lenigrad dalam Perang Dunia ke-2 di Piskaryovskoye Memorial Cemetery di Saint Petersburg, Rusia, Kamis (27/1/2022). ANTARA FOTO/Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS/aww/cfo

tirto.id - Konflik Rusia Ukraina memanas, dengan adanya serangan militer Rusia ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022). Pihak Rusia menginvasi Ukraina dengan serangan udara dan rudal terhadap fasilitas militer Ukraina.

Korban warga Ukraina hingga Jumat (25/2/2022) adalah sejumlah 137 orang, baik prajurit maupun warga sipil, telah tewas dan ratusan lainnya terluka. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan militer Ukraina melawan balik.

Rusia mungkin berniat merebut Kyiv, ibu kota, dan kota-kota penting lainnya dan pada akhirnya membentuk pemerintahan, demikian dilansir AP News.

Penyebab Perang Rusia Ukraina dan Alasan Vladimir Putin melakukan Serangan Militer

Presiden Putin mengatakan alasan Rusia menyerang Ukraina melalui serangan militer pada Kamis (25/2/2022).

Melalui pidatonya, Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan operasi militer khusus terhadap Ukraina. Tujuannya adalah untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran pelecehan dan genosida dari rezim Kiev selama delapan tahun, demikian dikatakan Putin.

“Tidak ada cara lain yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri kita sendiri. Hal yang sama sedang terjadi sekarang. Anda dan saya belum pernah diberi kesempatan untuk melindungi Rusia dan rakyat kita sebelumnya, kecuali hal yang akan kita hadapi hari ini. Situasi yang ada menuntut kita untuk bertindak tegas dan cepat. Republik Rakyat Donbas telah meminta bantuan Rusia," kata Putin di pidatonya, sebagaimana dikutip Al Jazeera.

Putin juga menyebutkan, sesuai dengan Pasal 51 Bab VII Piagam PBB, dengan persetujuan Dewan Federasi Rusia dan Majelis Federasi, pada 22 Februari yang lalu [kami] meratifikasi hubungan persahabatan dan kerja sama dengan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.

"Saya membuat keputusan untuk melakukan sebuah operasi militer khusus. Tujuannya untuk melindungi rakyat yang telah diperlakukan semena-mena lewat genosida yang dilakukan rezim Kiev selama delapan tahun. Demi tujuan tersebut, kami bertekad melakukan demiliterisasi dan denazifikasi (melepaskan pengaruh NAZI) di Ukraina, dan mengadili mereka yang melakukan kejahatan berdarah terhadap warga sipil, termasuk warga negara Federasi Rusia,” lanjutnya.

Sejauh ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah memperingatkan dampak perang Rusia dan Ukraina. Dalam pertemuan PBB di Ukraina pada Rabu (23/2/2022), invasi Rusia akan berdampak menghancurkan dan kemungkinan memicu "krisis pengungsi".

Baca juga artikel terkait RUSIA UKRAINA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Politik
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Addi M Idhom