Menuju konten utama

Afriansyah Bakal Gugat ke PTUN Buntut Dicopot dari Sekjen PBB

Afriansyah menilai Pj Ketua Umum PBB, Fahri Bachmid, tidak memiliki hak untuk mengganti jajaran pengurus.

Afriansyah Bakal Gugat ke PTUN Buntut Dicopot dari Sekjen PBB
Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor (kiri) menunjukkan nomor urut 13 saat penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di Halaman KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022). KPU melakukan pengundian dan menetapkan nomor urut 17 partai nasional dan enam partai lokal Aceh untuk mengikuti Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

tirto.id - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB) mencopot Afriansyah Noor dari jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen). Afriansyah pun tidak mau tinggal diam dan akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

"Saya akan lawan, saya akan gunakan fasilitas saya sebagai WNI yang dizalimi, yang terzalimi untuk menuntut secara hukum. Ya langkah-langkah kami nanti akan kita diskusikan," kata Afriansyah di Kantor DPP PBB, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).

Afriansyah menilai Pj Ketua Umum PBB, Fahri Bachmid, tidak memiliki hak untuk mengganti jajaran pengurus. Tidak hanya itu, dia juga mempersoalkan Fahri Bachmid Cs yang mendatangi markas PBB dan mengganti semua kunci kantor partai itu pada 14 Juni 2024 lalu.

"Saya yang bangun dengan teman-teman bukan mereka-mereka itu, komandan brigade ini tahu pasti ya, saya yang bangun sedih. Saya di Swiss itu, kok dibeginikan, ya," keluh Feri.

Feri menjelaskan pemecatan dirinya sudah tertuang dalam SK Kemenkumham. Dia mengaku telah menerima pdf yang berisi struktur kepengurusan yang baru.

"Saya dapat dikirim melalui pdf disitulah susunan pengurus. Saya ketahui diganti tanggal yang ditandatangani oleh Pak Yasona tertanggal 12 Juni 2024. Usulannya adalah usulan surat Yusril tanggal 25 Mei 2024 artinya memang waktu ditelepon itu memang sudah ada rencana mengganti," tutur Feri.

Afriansyah

Afriansyah di Kantor DPP PBB, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024). tirto.id/Fransiskus A Pratama

Semula, Feri mengaku tak mempersoalkannya hal itu. Namun, pendukungnya meminta agar Feri tak boleh menerima begitu saja pemecatan itu.

Feri mengakui Pemilu 2024 sudah usai bahkan PBB tak lolos ambang batas parlemen sehingga dirinya enggan menggubris pencopotannya tersebut.

Sementara itu, dia pun kaget karena tidak hanya dirinya yang diganti dari kepengurusan PBB. Feri juga mempersoalkan langkah Fahri Cs yang tak mau mengganti keputusan sampai September 2024.

"Sebenarnya kalau mau menunggu lagi, kenapa tidak menunggu sampai bulan September 2024, SK habis atau kita tunda sampai Januari yang sudah kita sepakati hanya mengganti ketua umum yang mundur oleh pj ketua umum. Aman kok," tutup Feri.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Dwianto Ananias mengatakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan berkas sebelum mengajukan ke PTUN.

"Kami sedang persiapkan. Jadi, beberapa orang kami tidak paksa, tetapi bagi mereka yang dicoret namanya mau gabung, ayok," kata Dwi.

Baca juga artikel terkait PBB atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Flash news
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin