Menuju konten utama

9 Cara Menghilangkan Mata Bengkak Setelah Bangun Tidur

Berikut ini cara-cara menghilangkan mata bengkak setelah bangun tidur.

9 Cara Menghilangkan Mata Bengkak Setelah Bangun Tidur
Ilustrasi Mata Bengkak Bangun Tidur. foto/IStockphoto

tirto.id - Mata bengkak setelah bangun tidur bisa disebabkan oleh banyak hal.

Menurut laman Medical News Today, istilah medis untuk mata bengkak adalah “bengkak periorbital".

Secara umum, penyebabnya adalah edema atau pembengkakan yang terjadi karena adanya retensi cairan akibat menangis atau saat sedang tidur.

Namun, jangan khawatir, mata bengkak setelah bangun tidur ini biasanya kondisi yang tidak akan bertahan lama. Mata bengkak setelah bangun tidur ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Penyebab Mata Bengkak Setelah Bangun Tidur

Supaya lebih jelas, mata bengkak setelah bangun tidur terjadi karena ada kelebihan cairan di dalam mata yang diproduksi saat kamu tidur.

Pada siang hari, tubuh terus membuat cairan air mata basal. Kamu pun terus mengedipkan air mata basal guna membuat mata tetap bersih dan ternutrisi.

Kemudian, saat tidur, tubuh tidak berhenti mengeluarkan air mata. Namun, saat tidur kamu berhenti berkedip. Artinya, lapisan air mata akan tetap berada di mata, tanpa dikeluarkan melalui saluran air mata.

Terkadang, kelebihan cairan air mata basal ini akan diserap kembali ke dalam jaringan di sekitar mata, hingga menyebabkan pembengkakan.

Selain retensi cairan, sejumlah alasan lain yang menyebabkan mata bengkak, menurut Healthline, di antaranya adalah:

  • Proses penuaan;
  • Keturunan atau genetika;
  • Alergi;
  • Terlalu banyak terkena sinar matahari;
  • Tidak cukup tidur;
  • Pola makan yang tidak sehat;
  • Menangis;
  • Sejumlah kondisi kesehatan lain.

Cara Menghilangkan Mata Bengkak Setelah Bangun Tidur

Beberapa tips atau cara menghilangkan mata bengkak setelah bangun tidur di antaranya adalah:

1. Mengompres dengan air dingin atau dengan benda yang dingin

Menaruh waslap dingin, atau memegang sekantong sayuran beku yang dibungkus handuk di atas mata dapat membantu mengurangi kumpulan cairan di mata yang menyebabkan pembengkakan.

2. Menggunakan irisan mentimun

Mentimun mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi iritasi dan meredakan mata bengkak.

Cobalah letakkan irisan mentimun di setiap mata selama 30 menit agar mata bengkak bisa mereda.

3. Parutan kentang

Kentang mengandung enzim yang dapat membantu meredakan pembengkakan.

Kamu bisa memarut 2 sendok makan kentang mentah, lalu memasukkan parutan kentang itu ke dalam dua kantong teh kosong. Kemudian letakkan parutan kentang itu di kelopak mata yang tertutup.

4. Menggunakan kantong teh

Kamu bisa merendam dua kantong teh berkafein ke dalam air hangat. Lalu masukkan ke dalam lemari es sampai dingin.

Kemudian, pejamkan mata dan letakkan kantong teh itu masing-masing pada kelopak mata sekitar 5 menit.

5. Menggunakan krim wasir

Krim wasir dapat mengurangi munculnya bengkak dengan mengencangkan kulit. Campurlah krim wasir dengan pelembap, sehingga membuat campuran itu beraroma lebih enak.

6. Menggunakan krim mata

Gunakan krim mata dengan bahan anti peradangan, seperti gliserin, vitamin C, dan shea butter, sehingga dapat mengatasi pembengkakan.

7. Memijat dengan lembut

Memijat jaringan yang bengkak dengan lembut dapat membantu mengalirkan cairan yang terkumpul.

8. Menggunakan sendok

Tempelkan dua sendok teh logam bersih di bawah air dingin yang mengalir selama beberapa menit, Kemudian letakkan bagian bawah cangkir sendok di atas kelopak mata selama 30–60 detik.

9. Perubahan gaya hidup

Cobalah melakukan beberapa hal ini agar mata tidak bengkak lagi saat bangun tidur:

Mengurangi konsumsi gula yang dapat meningkatkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk mata

minum banyak air putih;

Menghindari alkohol;

Mengurangi garam yang dapat menyebabkan tubuh menahan cairan;

Menggunakan antihistamin untuk mengobati alergi yang dapat menyebabkan pembengkakan.

Baca juga artikel terkait CARA MENGHILANGKAN MATA BENGKAK atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno