tirto.id - Imunisasi BCG adalah salah satu vaksin wajib untuk memberi perlindungan pada anak dari penyakit tuberkulosis atau TBC.
Dengan imunisasi BCG, anak bisa terlindungi dari penyakit TBC hingga 70 persen.
Dikutip dari laman Hermina Hospitals, imunisasi BCG bekerja layaknya vaksin lainnya, yaitu dengan merangsang sistem imun untuk mengenali bakteri penyakit.
Selain itu, imunisasi BCG juga bekerja dengan menciptakan sel-sel imun khusus untuk melindungi bakteri dari bakteri TBC.
Kendati begitu, ada pula kondisi yang membuat pemberian imunisasi BCG ditunda, yaitu berat badan bayi kurang dari 2,5 kilogram atau dalam keadaan tidak sehat, Ibu positif HIV, sementara hasil tes HIV bayi belum keluar, sudah mendapat vaksin lain dalam empat pekan terakhir, atau sedang demam atau sakit parah lainnya.
Lantas, apa saja efek samping imunisasi BCG pada bayi?
Efek Samping Imunisasi BCG pada Bayi
Seperti yang ditetapkan oleh pemerintah, ada lima jenis imunisasi wajib yang harus diberikan segera setelah anak lahir hingga usia satu tahun.
Salah satu dari vaksin wajib ini adalah vaksin BCG yang selambat-lambatnya diberikan ketika anak sudah berusia satu bulan.
Usai diberikan imunisasi BCG, orang tua tidak perlu panik jika muncul luka melepuh di area suntikan. Seringkali luka ini terasa sakit bahkan lebam selama beberapa hari.
Titik suntikan bisa membesar hingga ukurannya mencapai 1 cm dan mengeras karena cairan yang ada di permukaan mengering, setelah 2 hingga 6 minggu. Lalu, akan meninggalkan bekas luka kecil.
Kendati begitu, sejumlah orang mungkin akan mengalami bekas luka yang lebih parah tapi umumnya akan sembuh usai beberapa minggu. Imuniasi BCG jarang memberikan efek samping berupa reaksi alergi anafilaktik.
Walaupun jarang terjadi, berikut beberapa efek samping yang muncul setelah vaksinasi BCG.
- Demam tinggi
- Bekas suntikan yang baru terlihat 2 hingga 6 minggu
- Pembengkakan di ketiak atau leher
- Abses pada area suntikan
- Tidak nafsu makan
- Berat badan turun
- Nyeri sampai ke tulang
- Tubuh terasa sangat lelah
Agar bisa mewaspadai efek samping yang berbahaya sebaiknya vaksinasi dilakukan oleh dokter atau petugas medis yang mengetahui penanganan alergi dengan tepat.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Imunisasi BCG
Dosis imunisasi BCG akan diberikan sebanyak 0,05 ml untuk bayi di bawah usia satu tahun.
Dilansir dari laman Yankes Kemenkes, penyuntikan imunisasi BCG umumnya dilakukan di lengan bagian atas.
Setelah diberikan imunisasi BCG, lengan bagian itu tidak boleh diberikan imunisasi lain minimal selama tiga bulan.
Walau termasuk imunisasi wajib, berikut kondisi bayi yang membuat imunisasi BCG perlu ditunda, yaitu:
- Demam tinggi;
- Infeksi kulit;
- HIV positif dan belum mendapat penanganan;
- Pengobatan kanker atau kondisi lain yang memperlemah sistem imunitas;
- Mengalami reaksi anafilaktik terhadap imunisasi BCG;
- Pernah terkena tuberkulosis atau tinggal serumah dengan penderita tuberkulosis;
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno