tirto.id - Imunisasi TT (Tetanus Toksoid) adalah imunisasi yang sebaiknya diberikan kepada ibu hamil agar dapat mencegah infeksi tetanus pada bayi baru lahir.
Ketika ibu hamil mendapatkan imunisasi TT, maka menurut laman RS Sari Asih, kekebalan tubuh ibu hamil akan terbangun. Kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap virus tetanus ini kemudian akan diteruskan pada janin yang dikandung.
Tetanus sendiri adalah salah satu penyakit yang amat mengancam jiwa. Tetanus adalah penyakit yang terjadi akibat racun dari bakteri Clostridium tetani.
Para ibu hamil harus waspada, karena racun dari bakteri penyebab tetanus ini bisa menghinggapi debu-debu yang ada di dalam rumah.
Oleh karena itu, sangatlah bijak, jika ibu hamil segera melakukan imunisasi TT pada fasilitas-fasilitas kesehatan terdekat.
Kapan Imunisasi TT Diberikan?
Menurut Pusat Promosi Kesehatan Kemkes imunisasi TT harus diberikan pada saat:
1. Setelah ibu mendeteksi adanya kehamilan.
2. Sebulan setelah pemberian imunisasi pertama dan paling lambat dua minggu sebelum waktu kelahiran.
3. Minimal enam bulan setelah pemberian imunisasi kedua atau selama masa kehamilan berikutnya.
4. Minimal satu tahun setelah pemberian imunisasi ketiga atau selama masa kehamilan berikutnya.
5. Minimal satu tahun setelah pemberian imunisasi keempat atau selama masa kehamilan berikutnya.
Manfaat Imunisasi Tetanus Toksoid bagi Ibu Hamil
Beberapa manfaat imunisasi Tetanus Toksoid bagi Ibu hamil menurut RS Sari Asih di antaranya adalah:
1. Upaya pencegahan infeksi tetanus pada bayi baru lahir.
2. Selain mencegah infeksi tetanus, vaksin ini juga dapat mencegah berbagai akibat yang timbul dari infeksi tetanus yang ditimbulkan.
3. Membentuk pertahanan tubuh dalam tubuh ibu hamil.
4. Membentuk pertahanan tubuh pada janin yang dikandung.
5. Menjadi perlindungan alami ketika ibu mengandung, dari berbagai serangan virus, hingga beberapa bulan, setelah bayi lahir.
Tanda-Tanda Bahaya Infeksi Tetanus pada Ibu Hamil
Agar ibu hamil dapat mengantisipasi berbagai dampak dari infeksi tetanus yang dapat mengancam jiwa ini, berikut adalah beberapa tanda bahaya pada ibu hamil, sebagaimana dilansir dari Pusat Promosi Kesehatan Kemkes:
1. Ibu hamil sulit untuk makan, bahkan ia sering muntah.
2. Berat badan ibu hamil tidak juga mengalami kenaikan.
3. Ibu hamil mengalami pendarahan.
4. Ibu hamil mengalami bengkak pada kaki, tangan atau wajah. Selain itu, ibu hamil juga mengalami pusing dan bisa saja diikuti kejang.
5. Gerakan janin dalam perut berkurang, bahkan tidak ada.
6. Terdapat kelainan letak janin dalam rahim.
7. Ibu hamil mengalami ketuban pecah, padahal belum waktunya.
8. Ibu hamil mengalami waktu persalinan yang cukup lama.
9. Penyakit ibu hamil berpengaruh pada kehamilan.
10. Ibu mengalami demam tinggi saat masa nifas.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari