tirto.id - Lobak merupakan makanan dari jenis umbi-umbian yang kemungkinan berasal dari Asia Tenggara atau Tengah.
Dilansir laman WebMD, lobak ternyata sudah dimanfaatkan sejak 2.500 tahun yang lalu sebagai bahan makanan dan pengobatan.
Lobak memiliki warna daging cerah, tekstur renyah, serta warna kulit yang bervariasi ini dikenal sebagai umbi-umbian yang mempunyai rasa agak pedas.
Lobak juga memiliki bentuk bervariasi mulai dari pendek bulat, hingga panjang namun kurus dan warna kulit kuning, merah, putih, merah muda, atau ungu.
Memiliki nama latin Raphanus Sativa, lobak ternyata memiliki banyak varian seperti Daikon, lobak jepang yang memiliki warna putih dengan bentuk menyerupai wortel.
Ada juga lobak semangka yang berwarna hijau pucat dengan daging yang berwarna merah muda, serta lobak Spanyol yang berwarna hitam.
Manfaat Lobak
Masih dilansir laman yang sama, lobak merupakan sumber antioksidan yang baik seperti katekin, pirogalol, asam vanilat, serta senyawa fenolik lainnya.
Sayuran ini juga memiliki vitamin C yang melindungi kerusakan terhadap sel dan juga rendah karbohidrat, sehingga bisa menjadi pilihan tepat untuk mereka yang sedang mengendalikan asupan karbohidrat serta gula dalam tubuhnya.
1. Mengurangi Risiko Diabetes
Di dalam lobak terdapat senyawa kimia glucossinate dan isthiocyanate yang berfungsi untuk membantu mengatur kadar gula darah.
Mengonsumsi lobak juga mampu meningkatkan produksi adiponektin alami tubuh dan dapat melindungi dari resistensi insulin.
Selain itu koenzim Q10 dalam lobak diketahui dapat membantu dalam penghambatan terjadinya diabetes.
2. Peningkatan Fungsi Hati
Lobak mengandung indole-3-carbinol dan 4-methylthio-3-butenyl-isothiocyanate untuk detoksifikasi hati serta menyembuhkannya dari berbagai kerusakan.
Senyawa tersebut juga bisa membantu ginjal untuk mengeluarkan racun.
3. Perbaikan Kardiovaskular
Lobak yang kaya akan antioksidan serta mineral semisal kalsium dan potasium ini bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan juga mengurangi risiko oenyakit jantung.
Lobak juga termasuk sumber nitrat alami yang berfungsi meningkatkan aliran darah.
Selain beberapa manfaat tersebut, terdapat manfaat lain juga dalam lobak seperti yang telah dirangkum dari laman Healthline berikut ini:
4. Antikanker
Lobak adalah salah satu sayuran yang mengandung isotiosianat yang membantu membersihkan tubuh dari zat-zat yang bisa menyebabkan kanker dan perkembangan tumor.
Hal tersebut terbukti dalam sebuah studi tahun 2010 yang menjelaskan bahwa ekstraknya mengandung beberapa jenis isotiosianat yang menyebabkan kematian sel kanker.
5. Membantu sistem pencernaan
Mengonsumsi lobak akan membantu asupan serat masuk ke dalam tubuh. Serat adalah zat yang bisa mencegah sembelit dan membantu limbah dalam perut bergerak pada usus.
Serat juga diketahui bisa membantu mengatur kadar gula darah dan menurunkan berat badan serta kolesterol.
Jus lobak juga ternyata membantu mencegah tukak lambung dengan cara melindungi lambung dan memperkuat penghalang mukosa yang membantu melindungi perut serta usus dari mikroorganisme tidak ramah dan merusak.
6. Bersifat Antijamur
Di dalam lobak terkandung protein antijamur RsAFP2 yang dalam sebuah studi, antijamur tersebut menjadi penyebab kematian sel pada Candida albicans, jamur umum yang ada pada manusia.
Pertumbuhan Candida albican yang berlebih akan menyebabkan infeksi pada beberapa bagian tubuh seperti infeksi jamur vagina, infeksi jamur mulut, dan kandidiasis invasif.
7. Mengurangi Efek Zen
Zen atau Zearalenone merupakan jamur beracun yang banyak menyerang tanaman seperti jagung atau tanaman untuk pakan ternak.
Walau risikonya kecil pada manusia, zen ternyata berpengaruh pada masalah reproduksi hewan dan manusia.
Kandungan Gizi Lobak
Dalam sebuah studi tahun 2008, ekstrak lobak telah meningkatkan antioksidan pada tikus serta dianggap sebagai cara yang aman dalam pengurangan atau juga pencegahan efek zen.
Di dalam lobak terkandung sejumlah kecil:
- Kalium
- Folat
- Riboflavin
- Niasin
- Vitamin B6
- Vitamin k
- Kalsium
- Magnesium
- Seng (zinc)
- Fosfor
- Tembaga
- Mangan
- Sodium
- Kalori: 1-2 gram
- Protein: 0 gram
- Lemak: 0 gram
- Karbohidrat: 2 gram
- Serat: 1 gram
- Gula: 0 gram
- Kolesterol: 0 miligram
- Natrium: 23 miligram
- Kalium: 134,56 miligram
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Dhita Koesno