tirto.id - Siapa yang tidak mengenal tahu? Protein nabati yang terbuat dari susu kedelai kental dan dicetak serta ditekan menjadi kotak persegi putih padat, dengan proses yang mirip pembuatan keju ini ternyata memiliki beragam manfaat bagi tubuh.
Dikutip dari laman Web MD, tahu merupakan bahan makanan berbahan dasar kedelai yang mengandung estrogen tumbuhan. Banyak orang mempercayai bahwa kedelai yang banyak mengandung estrogen ke tubuh dapat menyebabkan kanker payudara pada perempuan.
Tetapi banyak pula beberapa penelitian menunjukkan tahu dapat menurunkan resiko penyakit dan membantu menyelesaikan beberapa masalah kesehatan. Lantas apa saja manfaat dari tahu yang perlu diketahui banyak orang.
Manfaat tahu bagi kesehatan
Dibeberapa daerah, tahu memiliki ciri khas yang berbeda untuk rasa dan tekstur, namun hal tersebut tidak menjadikan masalah, karena bahan utama mereka sama yakni kacang kedelai.
Dilandir dari laman Medical News Today, sebuah penelitian telah mengaitkan tahu dengan kandungan isoflavonnya yang tinggi, sehingga dapat menekan resiko dari beberapa penyakit terkait dengan usia dan gaya hidup. Berikut beberapa daftar manfaat tahu bagi kesehatan.
1. Penyakit kardiovaskular
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kedelai setiap hari ternyata dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskular, termasuk berat bada, indeks massa tubuh, dan kadar kolestrol total.
Mengonsumsi tahu sebagai bahan alternatif pengganti protein hewani ternyata dapat menurunkan kadar kolestrol LDL dan mengurangi resiko tekanan darah tinggi. Disarankan olahan tahu yang tanpa menggunakan minyak, agar lebih bermanfaat.
2. Kanker payudara dan prostat
Beberapa penelitian kesehatan dan percobaan, tahu memiliki genistein dan isoflavon yang terdapat dalam kedelai serta mengandung antioksidan untuk dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
3. Diabetes tipe 2
Sebuah bukti dari penelitian menyebutkan bahwa mereka yang hanya mengonsumsi protein kedelai dalam makanannya, ternyata dapat mengeluarkan lebih sedikit protein daripada mereka yang mengonsumsi protein hewani.
Para peneliti mengusulkan bahwa hal ini bisa menguntungkan pasien dengan diabetes tipe 2. Lantaran orang dengan diabetes tipe 2 sering mengalami penyakit ginjal, yang menyebabkan tubuh mengeluarkan protein dalam jumlah berlebihan dalam urin. Dengan mengonsumsi bahan makanan dari kedelai, mampu mengurangi keluarnya protein dalam tubuh.
4. Kerusakan hati
Sebuah studi pada hewan pengerat atau tikus, menunjukkan bahwa segala jenis tahu yang telah dikentalkan dengan zat koagulan (pengental) dapat membantu mencegah kerusakan hati yang disebabkan oleh radikal bebas.
5. Osteoporosis
Kandungan isoflavone pada kedelai ternyata dapat membantu mengurangi keropos tulang dan dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang terutama setelah menopause.
Setelah melihat manfaat tahu untuk kesehatan tubuh, ternyata tahu yang tinggi akan protein juga mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh Anda. Kandungan lainnya adalah lemak, karbohidrat, dan berbagai macam vitamin dan mineral.
Kandungan nutrisi tahu
Dilansir dari laman Healthline, dalam satu porsi tahu 3,5 ons atau sebanyak 100 gram mengandung :
· Kalori : 144
· Protein : 17 gram
· Karbohidrat : 3 gram
· Serat : 2 gram
· Lemak : 9 gram
· Kalsium : 53 % dari nilai harian (DV)
· Mangan : 53 % dari nilai harian (DV)
· Tembaga : 42 % dari DV
· Selenium : 32 % dari DV
· Vitamin A : 18 % dari DV
· Fosfor : 15 % dari DV
· Besi : 15 % dari DV
· Magnesium : 14 % dari DV
· Seng : 14 % dari DV
Kandungan tahu memang sangat bervariasi, tergantung dari zat koagulan (pengental) yang digunakan dalam proses pembuatannya. Misalnya saja tahu set nigari mengandung lebih banyak lemak dan kalium tetapi sedikit mengandung protein, dan serat.
Penulis: Citra Sari
Editor: Nur Hidayah Perwitasari