Menuju konten utama

7 Doa Kesembuhan untuk Orang Sakit Bahasa Arab, Latin, & Artinya

Mendoakan kesembuhan bagi orang sakit termasuk salah satu sunah Rasulullah SAW. Berikut ini beberapa doa kesembuhan untuk orang sakit.

7 Doa Kesembuhan untuk Orang Sakit Bahasa Arab, Latin, & Artinya
Ilustrasi jenguk orang sakit. Doa Kesembuhan untuk Orang SakitFOTO/iStockphoto

tirto.id - Doa meminta kesembuhan ketika seseorang tengah sakit merupakan perilaku yang dicontohkan Rasulullah SAW. Oleh sebab itu, kaum muslim seyogyanya mencontoh perilaku terpuji tersebut. Selain dapat mendatangkan kesembuhan, amalan tersebut termasuk sunah rasul.

Mendapatkan sakit adalah perkara yang lumrah bagi manusia biasa. Dalam Islam, sakit dapat dimaknai sebagai ujian keimanan, sehingga seseorang lebih bersabar. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 155-157 sebagai berikut:

“Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah [wahai Nabi Muhammad], kabar gembira kepada orang-orang sabar, [yaitu] orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ‘Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn’ [sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali]. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk,” (QS. Al-Baqarah [2]:155-157).

Tidak hanya tentang ujian, ayat di atas juga menjelaskan limpahan ampunan dan rahmat bagi orang-orang yang bersabar atas suatu musibah seperti penyakit. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW juga menerangkan sakit sebagai penggugur dosa yang luar biasa sebagai berikut:

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya,” (HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).

Doa Minta Kesembuhan Arab, Latin, dan Artinya

Saat diberikan sakit, seorang muslim dianjurkan untuk rida atas keadaannya. Dalam sebuah riwayat hadis, Rasulullah SAW menegaskan murka Allah bagi orang-orang yang tidak rida sebagai berikut:

“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka,” (HR. Ibnu Majah no. 4031).

Selain rida atas sakit yang diterima, seseorang harus mengusahakan kesembuhan. Tidak hanya dihadapi dengan berobat, namun juga diimbangi berdoa meminta kesembuhan kepada Allah SWT.

Berikut doa minta kesembuhan yang dicontohkan Rasulullah dan termaktub dalam Al-Qur'an:

1. Doa Rasulullah untuk keluarga

Berikut ini doa yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah, ketika Rasulullah SAW mendoakan keluarganya yang sakit:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Arab Latinnya:

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

Artinya:

“Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

2. Doa Nabi Muhammad SAW

Berikut ini doa yang dianjurkan dibaca Rasulullah SAW di hadapan orang yang sakit sebagaimana riwayat dari Imam Abu Dawud dan Imam At-Tirmidzi:

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

Arab Latinnya:

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.

Artinya:

“Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Catatan: Doa dibaca tujuh kali di hadapan orang yang sakit.

3. Doa Rasulullah SAW kepada Sa'ad bin Abi Waqqash

Berikut ini doa minta kesembuhan yang dibaca Rasulullah untuk Sa'ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim:

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Arab Latinnya:

Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.

Artinya:

“Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Catatan: Untuk menggunakan doa ini, cukup mengganti nama Sa'ad dengan seseorang yang dijenguk).

4. Doa Rasulullah untuk Salman Al-Farisi Ra.

Berikut ini doa meminta kesembuhan yang dibaca Rasulullah SAW untuk sahabat Salman Al-Farisi Ra. sebagaimana riwayat Ibnu Sunni:

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Arab Latinnya:

Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.

Artinya:

“Wahai [sebut nama orang yang sakit], semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

5. Doa Rasulullah untuk sakit demam

Berikut ini doa yang dibaca Rasulullah SAW sewaktu menjenguk seorang badui yang tengah demam sebagaimana riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas Ra:

لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

Arab Latinnya:

Lā ba’sa thahūrun insyā’allāhu.

Artinya:

"[Semoga] tidak apa-apa [sakit], semoga suci dengan kehendak Allah," (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

6. Doa dijauhkan penyakit Ain

Berikut ini doa yang dapat dibaca untuk menjauhkan diri dari penyakit 'Ain:

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Arab Latinnya:

A'ûdzu bi kalimâtillâhit tâmmati min kulli syaithânin wa hâmmatin wa min kulli 'ainin lâmmatin.

Artinya:

"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan, binatang yang beracun, dan ‘Ain yang menyakitkan," (HR. al-Bukhari).

7. Doa Nabi Ayyub

Berikut ini doa Nabi Ayyub ketika disembuhkan Allah SWT dari penyakit gatal kulit menahun sebagaimana termaktub dalam Surah Al-Anbiya ayat 83:

اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ ۚ

Arab Latinnya:

Annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta arḥamur-rāḥimīn(a).

Artinya:

"[Ya Tuhanku,] sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang,” (QS. Al-Anbiya [21]: 83).

Amalan Agar Cepat Sembuh dari Sakit

Selain membaca doa, Rasulullah Saw. mengajarkan umatnya mengerjakan amalan ketika sakit. Berikut ini sejumlah amalan dari Rasulullah Saw. yang dapat dikerjakan seseorang yang sakit, lengkap dengan keutamaanya:

1. Amalan ajaran Rasulullah kepada Utsman bin Abil 'Ash Ra.

بِسْمِ اللَّهِ (3x)

Arab Latinnya:

Bismillāh.

Artinya:

“Dengan nama Allah.”

أَعُوذُ بِاَللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (7x)

Arab Latinnya:

A‘ūdzu billāhi wa qudratihī min syarri mā ajidu wa uhādziru, [dibaca 7 kali].

Artinya:

“Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan kukhawatirkan.”

Amalan di atas diajarkan Rasulullah SAW kepada Utsman bin Abil 'Ash Ra. sewaktu mengandukkan sakitnya. Riwayat ini dituliskan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar sebagai berikut:

"Diriwayatkan kepada kami dalam Shahih Muslim rahimahullah, dari Utsman bin Abil 'Ash RA bahwa ia mengadu kepada Rasulullah SAW perihal penyakit yang ia rasakan pada tubuhnya. Rasulullah SAW lalu mengatakan kepadanya, ‘Letakkan tanganmu pada bagian tubuhmu yang dirasa sakit. Bacalah tiga kali, 'Bismillāh.' Lalu bacalah tujuh kali, 'A‘ūdzu billāhi wa qudratihī min syarri mā ajidu wa uhādziru,'" (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113-114).

2. Amalan ajaran Rasulullah ketika seseorang sakit

لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (40x)

Arab Latinnya:

Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minazzhalimin.

Artinya:

"Tiada Tuhan selain Engkau, Allah. Mahasuci Engkau. Sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim."

Amalan ini diajarkan Rasulullah Saw. untuk dibaca sebanyak 40 kali ketika seseorang sakit. Keutamaan amalan ini adalah siapa yang membaca mendapatkan ganjaran mati syahid sebagaimana riwayat berikut:

"Siapa saja seorang muslim yang berdoa ketika sakitnya kalimat 'Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minazzhalimin' sebanyak 40 kali, lalu meninggal disebabkan sakitnya itu, maka baginya ganjaran mati sahid. Namun sekiranya dia sehat, sungguh diampuni baginya segala dosanya," (HR Al-Hakim).

3. Membaca Surah Al-Ikhlas

Rasulullah Saw. dalam suatu riwayat mengajarkan orang yang sakit untuk memperbanyak bacaan Surah Al-Ikhlas. Keutamaan amalan ini, menghindarkan seseorang dari fitnah kubur sebagaimana riwayat hadis berikut:

Artinya:

"Barangsiapa membaca surat 'Qul huwallaahu ahad' pada sakit yang membawa kepada kematiannya, niscaya dia tidak akan menghadapi fitnah dalam kuburnya, aman dari himpitan siksa kubur dan pada hari kiamat para Malaikat akan membawanya dengan sayap-sayapnya melalui titian shiratal mustaqim sampai ke dalam surga," (HR. At-Thabrani).

Baca juga artikel terkait DOA AGAMA ISLAM atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno