Menuju konten utama

Doa Saat Menjenguk Orang Sakit, dari Rasulullah untuk Kesembuhan

Berikut adalah doa-doa saat menjenguk orang sakit, yang dicontohkan oleh Rasulullah.

Doa Saat Menjenguk Orang Sakit, dari Rasulullah untuk Kesembuhan
ilustrasi menjenguk orang sakit. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz.

tirto.id - Menjenguk orang yang sakit adalah contoh tindakan yang secara nyata menunjukkan kepedulian dan perhatian kita bagi sesama. Mendukung kesembuhan seseorang adalah juga obat yang mampu menguatkan kolega kita yang tengah sakit.

Terdapat beragam cara untuk mendukung kesembuhan saat kita menjenguk orang sakit, mulai dari membawakan bingkisan yang disukai sampai dengan mendoakan kesehatannya.

Di dalam agama Islam, menjenguk orang sakit merupakan bentuk kepedulian kepada sesama manusia (hablumminannas).

Selain itu, juga dijelaskan bahwa seorang mukmin satu dengan mukmin yang lain itu seperti sebuah bangunan. Apabila ada salah satu muslim yang sakit, maka semua akan ikut merasakan.

Menjenguk orang yang sakit merupakan suatu perkara hak yang sebaiknya dipenuhi oleh seorang muslim.

Hal ini termaktub di dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah mengenai 6 hak seorang muslim kepada muslim lainnya, yang mana salah satunya adalah menjenguk orang yang sakit sebagai berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم حَقُّ اَلْمُسْلِمِ عَلَى اَلْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ, وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ, وَإِذَا اِسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ, وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ, وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya:

"Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hak muslim kepada muslim yang lain ada enam.” Beliau bersabda,”Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya; Apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya; Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah (mengucapkan ’alhamdulillah’), doakanlah dia (dengan mengucapkan ’yarhamukallah’); Apabila dia sakit, jenguklah dia; dan Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman).” (HR. Muslim).

Ajaran menjenguk orang yang sakit ini bertujuan untuk memberikan rasa senang karena dikunjungi sesama saudara muslimnya.

Kemudian, apabila seorang muslim menjenguk saudaranya yang sedang sakit, sebaiknya bawalah kabar yang baik dan menyenangkan hati. Rasulullah SAW selalu membawa kabar yang baik ketika berkunjung kepada orang yang sakit. Kabar ataupun berita yang baik ini untuk menghindari beban pikiran yang membuat orang yang sakit menjadi semakin sengsara.

Contoh memberikan kabar gembira adalah dengan mengatakan, bahwa orang yang sakit akan digugurkan dosa-dosanya oleh Allahhal ini sesuai dengan hadis riwayat Imam Bukhari sebagai berikut:

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”. (HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).

Doa-Doa Saat Menjenguk Orang Sakit

Perkara terakhir yang selalu dicontohkan oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk orang yang sakit adalah mendoakannya. Hal ini ditujukan supaya Allah SWT mengangkat penyakitnya dan mengganti dengan kesembuhan. Selain itu, meminta pengampunan dosa dan memohon perlindungan dari Allah SWT.

Dikutip dari laman Nu online, Rasulullah SAW mendoakan kesembuhan orang yang sakit dengan doa dari riwayat Aisyah RA sebagai berikut:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Arab Latin:

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

Artinya:

“Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar.

Kemudian, dalam suatu riwayat berbeda Rasulullah SAW membacakan doa untuk merukyah orang yang sakit sebagai berikut:

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

Arab Latin:

Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta.

Artinya:

“Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau."

Dilansir dari laman Ponpes Al Anwar, bahwa Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa sebagai berikut sebanyak 7x kepada orang yang sakit:

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

Arab Latin:

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.

Artinya:

“Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu."

Kemudian, dalam suatu riwayat Rasulullah SAW menjenguk sahabat Sa’ad bin Abi Waqqash kemudian mendoakannya sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Artinya:

“Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad."

Doa dari Rasulullah SAW kepada Sa’ad bin Abi Waqqash di atas, dapat digunakan kepada orang lain dengan mengganti nama pada lafal Sa'ad menjadi nama fulan yang akan didoakan.

Selain doa-doa atas kesembuhan, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa untuk mengampuni dosa dan perlindungan bagi orang yang sakit sebagai berikut:

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Arab Latin:

Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.

Artinya:

“Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia."

Menjenguk orang sakit adalah wujud pengejawantahan kita sebagai makhluk sosial, yang bertujuan untuk memberikan manfaat lahir maupun batin untuk orang yang sakit. Terkait hal ini, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam videoPuasa, Takwa, dan Kemanusiaan Universal menyebutkan bahwa insan yang memberikan kemanfaatan untuk orang banyak adalah insan yang selain takarub dan dzikir kepada Allah, dia juga adalah insan yang menjadi sosok yang menebar rahmatan lil alamin.

Baca juga artikel terkait DOA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani