Menuju konten utama

6 Penyakit yang Bisa Diketahui karena Bau Badan dan Penyebabnya

Bau badan tak hanya disebabkan oleh aktivitas bakteri yang ada di kulit, tp juga bisa karena perubahan hormon, hingga jenis makanan yang dikonsumsi.

6 Penyakit yang Bisa Diketahui karena Bau Badan dan Penyebabnya
Ilustrasi Aroma Tubuh. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Bau badan bisa jadi masalah yang cukup mengganggu dan memalukan. Meski sering dianggap hal biasa yang tak berbahaya, nyatanya bau badan bisa jadi pertanda adanya suatu penyakit di dalam tubuh.

Selama ini bau badan sering dikait-kaitkan dengan munculnya keringat. Namun, tahukah Anda bahwa keringat itu sendiri sebenarnya tidak memiliki bau?

Bau badan umumnya disebabkan oleh keringat yang bercampur dengan bakteri di kulit. Bakteri melakukan penguraian sehingga menghasilkan asam yang menimbulkan bau tak sedap.

Menurut laman Cleveland Clinic, bau badan tak hanya disebabkan oleh aktivitas bakteri yang ada di kulit. Bau badan juga bisa dipengaruhi oleh perubahan hormon, obat-obatan tertentu, hingga jenis makanan yang dikonsumsi. Tapi jika Anda mengalami perubahan bau badan atau bau badan yang tercium tidak seperti biasanya, hal itu bisa jadi indikasi adanya suatu penyakit.

Penyakit dapat mempengaruhi cara kerja organ maupun sel sehingga terjadi perubahan proses biokimia di dalam tubuh. Proses biokimia ini menghasilkan molekul-molekul kecil yang ikut dalam peredaran darah dan akhirnya dikeluarkan dari tubuh, salah satunya lewat keringat yang kemudian menyebabkan bau tertentu.

6 Penyakit yang Bisa Diketahui karena Bau Badan

Mengutip dari situs Antaranews, beberapa jenis penyakit diketahui dapat mengubah bau badan. Berikut contohnya:

1. Diabetes

Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes bisa menyebabkan kondisi diabetic ketoacidosis. Kadar keton akan meningkat dan membuat darah menjadi asam. Efeknya adalah bau badan jadi seperti bau buah, terutama pada napas.

2. Gagal ginjal

Ginjal merupakan organ yang berfungsi sebagai penyaring darah. Sementara gagal ginjal adalah kondisi ketika organ ginjal sudah tidak bekerja sebagaimana mestinya. Hal ini mengakibatkan terjadi penumpukan racun dalam tubuh dan menyebabkan bau badan tercium seperti amonia.

3. Gagal hati

Salah satu fungsi hati adalah menghilangkan zat racun dari dalam tubuh. Ketika organ hati sudah tidak berfungsi dengan baik, maka zat racun akan tetap menumpuk di dalam darah. Sama seperti pada kasus gagal ginjal, orang yang mengalami gagal hati biasanya memiliki bau badan seperti amonia.

4. Kanker

Dikutip dari Healthline, ada penelitian yang memanfaatkan penciuman anjing dan membuktikan bahwa kanker memang memiliki bau yang spesifik. Namun, bau ini tidak tercium oleh manusia layaknya bau badan pada umumnya.

Sementara itu, para ahli diketahui telah mengembangkan sejumlah teknologi demi mendeteksi penyakit kanker dari bau yang dihasilkan oleh badan. Contohnya tes Na-Nose untuk mendeteksi kanker paru dari pernapasan serta deteksi kanker prostat dari bau urine.

5. Infeksi kulit

Infeksi kulit memicu pertumbuhan bakteri sehingga menimbulkan bau tak sedap. Healthline menyebutkan setidaknya ada 3 jenis infeksi kulit yang bisa menimbulkan bau, yaitu trichomycosis axillaris (infeksi folikel bulu ketiak), erythrasma (infeksi bakteri superfisial), dan intertrigo (infeksi jamur pada lipatan kulit).

6. Trimethylaminuria

Trimethylaminuria bisa menyebabkan bau badan seperti bau ikan. Itulah kenapa trimethylaminuria juga sering disebut dengan nama fish odor syndrome.

Berdasarkan informasi dari Thompsontee, trimethylaminuria merupakan gangguan metabolisme ketika organ hati tidak bisa memecah zat kimia bernama trimethylamine. Lantaran tidak bisa dipecah, trimethylamine yang dikenal berbau ini menumpuk di dalam tubuh. Ketika dikeluarkan lewat keringat, tubuh akan memiliki bau badan seperti ikan.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN PEREMPUAN atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari