tirto.id - Tim gabungan terus melakukan penanganan bencana dampak gempa di wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga Jumat (3/11/2023), total 520 orang terdampak dan tercatat tidak ada korban jiwa yang meninggal maupun luka-luka.
TRC BPBD Kota dan Kabupaten Kupang bersama Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Eny Supartini, dan Tenaga Ahli Kepala BNPB Purwadi serta elemen pentaheliks lainnya mencatat jumlah bangunan terdampak gempa bertambah.
Laporan lapangan yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB terkini pada Jumat (3/11/2023) pukul 18.00 WIB mencatat total kerugian materil dan kerusakan bangunan di wilayah Kabupaten Kupang, Kota Kupang, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan sebanyak 124 unit rumah, 33 kantor pemerintahan, 11 unit fasilitas umum, 1 unit sarana pendidikan, 1 unit gedung pusat perbelanjaan, dan 1 unit asrama panti asuhan.
“Kerusakan bangunan di wilayah Kota Kupang dirincikan yaitu 20 unit rumah rusak, 4 gedung perkantoran rusak, dan 1 unit pusat perbelanjaan rusak, dan 1 unit hotel rusak. Beberapa bangunan dengan kondisi rusak sedang di wilayah Kota Kupang antara lain Gedung Kantor Gubernur NTT, Gedung Kantor Pusat Bank NTT, Gedung Kantor DPRD Provinsi NTT, dan Transmart Kupang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dikutip Sabtu (4/11/2023).
Rincian bangunan rusak di wilayah Kabupaten Kupang terdiri dari 104 unit rumah, 11 unit fasilitas umum, 29 unit gedung pemerintahan, dan 1 unit asrama pantiasuhan. Bangunan di wilayah Kabupaten Kupang dilaporkan mengalami rusak ringan antara lain Kantor Bupati Kupang, Kantor Pendapatan Aset Daerah Kabupaten Kupang, Panti Asuhan Anak Riang, Gereja GMIT Jemaat Imanuel Tunhuit, Gereja Laharoi Tugu, Gereja GMIT Pniel Koka, dan Pos Polisi Baun.
Sementara itu, SD Inpres Nifubia yang berlokasi di Desa Ofu, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan dilaporkan rusak ringan.
“Tim BNPB masih terus melakukan pendampingan kepada BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota dan Kabupaten Kupang. Hari ini [3/11/2023] tim reaksi cepat bersama Pj Gubernur NTT akan meninjau ke lokasi-lokasi terdampak,” kata dia.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Restu Diantina Putri