Menuju konten utama

4 Tanda Disfungsi Seksual pada Perempuan, Pengertian & Penyebab

Disfungsi seksual adalah kondisi ketika seseorang tidak memiliki keinginan dan tidak bisa mendapatkan kepuasan dari aktivitas seksual.

4 Tanda Disfungsi Seksual pada Perempuan, Pengertian & Penyebab
Ilustrasi disfungsi seksual. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Disfungsi seksual pada perempuan bisa jadi masalah tersendiri karena akan mengganggu kehidupannya, terutama jika sudah memiliki pasangan atau berumah tangga. Lalu, apa yang dimaksud dengan disfungsi seksual dan apa saja ciri-cirinya?

Disfungsi seksual adalah kondisi ketika seseorang tidak memiliki keinginan dan tidak bisa mendapatkan kepuasan dari aktivitas seksual. Hal ini merujuk pada beberapa masalah atau gangguan yang menghambat seseorang untuk merasakan siklus respons seksual.

Mengutip dari Cleveland Clinic, ada empat fase yang termasuk dalam siklus respons seksual, yaitu:

  • Hasrat atau keinginan (libido)
  • Gairah atau rangsangan
  • Orgasme (klimaks)
  • Resolusi, yaitu gairah menurun dan tubuh kembali ke kondisi normal
Ketika seorang perempuan gagal merasakan siklus respons seksual tersebut, maka ia disebut sedang mengalami disfungsi seksual. Disfungsi seksual sendiri cukup umum terjadi dan bisa dialami oleh sekitar 30 hingga 40 persen perempuan di segala usia. Ada yang bersifat sementara, tapi juga bisa kronis atau berlangsung dalam jangka panjang.

Gejala disfungsi seksual pada perempuan

Laman Mayo Clinic menyebutkan bahwa setidaknya ada empat gejala berdasarkan jenis disfungsi seksualnya, yaitu,

1. Hypoactive sexual desire disorder

Ini adalah gejala yang paling umum dan sering disebut dengan libido rendah. Cirinya adalah tidak ada dorongan atau tidak tertarik melakukan aktivitas seksual.

2. Gangguan rangsangan seksual

Seorang perempuan mungkin memiliki hasrat seksual, tapi ia sulit terangsang ketika menjalani hubungan intim dengan pasangannya.

3. Anorgasmia

Anorgasmia adalah gangguan orgasme, artinya seorang perempuan kesulitan mencapai orgasme/klimaks meskipun telah merasakan rangsangan seksual secara berkelanjutan.

4. Merasakan nyeri atau kesakitan

Timbul rasa nyeri ketika mendapat rangsangan seksual atau ketika ada kontak dengan vagina.

Penyebab disfungsi seksual

Berikut beberapa penyebab disfungsi seksual pada perempuan jika ditilik dari faktor fisik dan psikis:

1. Fisik

  • Gangguan aliran darah
Gangguan ini menyebabkan darah tidak mengalir pada sistem reproduksi perempuan. Rangsangan seksual hanya bisa dirasakan ketika terjadi peningkatan aliran darah pada vagina, labia, dan klitoris.

  • Obat-obatan
Beberapa jenis pengobatan diketahui bisa mempengaruhi fungsi seksual pada perempuan, misalnya obat antidepresan atau kemoterapi. Mengonsumsi obat terlarang atau narkoba juga diketahui dapat berdampak buruk pada fungsi seksual.

  • Gangguan ginekologi
Beberapa gangguan ginekologi seperti endometriosis, kista ovarium, fibroid rahim, dan vaginitis bisa menyebabkan timbulnya rasa nyeri saat berhubungan seksual. Contoh lainnya adalah vaginismus (otot vagina mengencang atau kejang tanpa bisa dikendalikan) juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman saat berhubungan intim.

  • Perubahan hormon
Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan vagina kering atau atrofi vagina sehingga menyebabkan rasa sakit ketika berhubungan. Kadar hormon estrogen yang rendah juga bisa mengurangi kepekaan pada organ intim perempuan. Sementara itu, kadar hormon bisa dipengaruhi oleh menopause, operasi, hingga kehamilan.

  • Penyakit
Beberapa penyakit seperti diabetes, arthritis, hingga penyakit jantung bisa mempengaruhi kenyamanan dalam menikmati hubungan seksual.

2. Psikis

  • Depresi
Depresi dapat membuat seorang perempuan tidak tertarik lagi untuk berhubungan seksual. Seseorang yang mengalami depresi biasanya memiliki perasaan putus asa dan rendah diri sehingga tidak bisa menikmati hal-hal yang sebelumnya ia sukai, termasuk hubungan seksual.

  • Stres
Stres bisa muncul karena banyak hal dan bisa mengganggu fokus seseorang untuk menikmati seks. Stres bisa meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh yang justru akan menurunkan gairah seksual.

  • Trauma
Seorang perempuan yang pernah mendapatkan kekerasan fisik atau seksual akan merasakan kecemasan dan mengalami trauma. Hal ini juga bisa menyebabkan disfungsi seksual karena takut mengalami hal yang buruk seperti sebelumnya.

  • Masalah rumah tangga
Disfungsi seksual juga bisa disebabkan karena adanya masalah internal dengan pasangannya. Rasa bosan maupun pertengkaran bisa menurunkan gairah dan berujung pada disfungsi seksual.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari