Menuju konten utama

18 Orang Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon Utara

Selain menyerang Lebanon utara, Israel juga menyerang rumah sakit Jalur Gaza dan mengakibatkan 4 orang tewas.

18 Orang Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon Utara
Sebuah jet tempur F-16 Israel terbang di atas pangkalan udara di Israel selatan, 4 Maret 2024. REUTERS/Ronen Zvulun TPX IMAGES OF THE DAY

tirto.id - Sedikitnya 18 orang dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel ke sebuah gedung apartemen di Lebanon utara pada Senin (14/10/2024), berdasarkan data Palang Merah Lebanon. Apartemen tersebut terletak jauh dari lokasi kelompok Hizbullah yang berada di wilayah selatan dan timur Lebanon.

Pihak militer Israel pun tidak menanggapi tentang alasan penyerangan di wilayah desa Aito, Lebanon utara itu.

Beberapa jam sebelumnya, Israel melakukan serangan udara di halaman rumah sakit Jalur Gaza. Menurut petugas medis Palestina, mengutip pemberitaan VOA Indonesia, menewaskan sedikitnya 4 orang dan mengakibatkan kebakaran di tenda pengungsi perang. Kebakaran itu juga mengakibatkan puluhan orang mengalami luka bakar yang cukup parah.

Serangan ke wilayah Lebanon utara dan Gaza diduga sebagai aksi balas dendam serangan drone Hizbullah ke pangkalan militer di Israel utara yang menewaskan 4 orang tentara dan melukai 7 orang prajurit lain.

Keempat tentara yang tewas disebut masih berusia 19 tahun dan diklaim sebagai serangan paling menakutkan yang dilancarkan Hizbullah setelah Israel melancarkan invasi darat ke Lebanon hampir 2 pekan lalu.

Setidaknya 61 orang terluka dalam serangan pada Minggu (13/10/2024). Hizbullah menembakkan ribuan roket, rudal dan drone ke Israel dalam setahun terakhir. Namun, serangan tersebut mayoritas berhasil dicegah sehingga tidak banyak korban jiwa.

Hingga saat ini, Israel tidak hanya memerangi kelompok Hizbullah di Lebanon, melainkan juga memerangi Hamas di Gaza. Hamas dan Hizbullah sendiri merupakan sekutu yang didukung oleh Iran.

Perang antara Hamas dan Israel kembali mengemuka setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2024 lalu. Serangan pada satu tahun lalu itu menewaskan 1.200 orang di Israel dan 250 orang ditangkap sebagai sandera. Di sisi lain, serangan balasan Israel justru menewaskan 42.000 orang warga Palestina dengan setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.

Serangan terakhir Israel adalah menyasar Rumah Sakit Syuhada Al-Aqssa di pusat kota Deir al-Balah Gaza pada Senin (14/10/2024). Mereka menyerang kelompok militer yang diklaim berbaur dengan warga sipil. Israel kerap menyerang penampungan dan perkemahan padat dengan dalih tempat tinggal pejuang Hamas dalam merencanakan penyerangan dalam beberapa bulan terakhir.

Seiring pertempuran di Gaza yang telah memasuki bulan ke-13, Israel memerintahkan seluruh penduduk yang tersisa di wilayah utara, dengan jumlah sekitar 400.000 orang, untuk mengungsi ke Gaza selatan. Israel tidak mengizinkan bahan-bahan makanan masuk ke wilayah tersebut sejak awal Oktober lalu.

Sumber: VOA Indonesia

#voaindonesia

Baca juga artikel terkait KONFLIK TIMUR TENGAH atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin