Menuju konten utama

15 Universitas dengan Jurusan Antropologi Terbaik di Indonesia

15 universitas dengan jurusan Antropologi terbaik di Indonesia mulai dari UI, UGM, UNS, UNDIP, dan lainnya, yang bisa menjadi acuan bagi calon mahasiswa.

15 Universitas dengan Jurusan Antropologi Terbaik di Indonesia
Gedung UGM. foto/https://ugm.ac.id/id/berita/22299-filosofi-gedung-pusat-ugm/

tirto.id - Jurusan Antropologi kini menjadi pilihan strategis bagi mereka yang tertarik pada dinamika sosial dan budaya. Beberapa kampus di Indonesia memiliki keunggulan tersendiri pada jurusan tersebut mulai dari ekosistem lingkungan, kolaborasi lapangan, dan pendekatan akademik.

Universitas Indonesia dikenal sebagai pelopor pendidikan antropologi di tanah air. Apakah jurusan antropologi menjanjikan? Di UI, banyak alumninya membuktikan hal itu lewat kiprah mereka di bidang riset, kebijakan, hingga lembaga internasional.

Jurusan antropologi di universitas apa saja? Di Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada menonjol dengan metode pengajaran yang membumi dan progresif. Dosen kerap menyisipkan isu-isu kontemporer dalam diskusi kelas, memberi ruang berpikir kritis bagi mahasiswa.

Apakah lulusan antropologi bisa menjadi PNS? Peluang itu terbuka lebar, terutama di bidang kebudayaan, sosial, dan perencanaan pembangunan. Selain menjadi peneliti, lulusan antropologi juga banyak berkiprah di LSM, media, perusahaan, hingga lembaga internasional.

15 Universitas dengan Jurusan Antropologi Terbaik di Indonesia

Minat terhadap jurusan antropologi terus tumbuh seiring meningkatnya perhatian pada isu budaya dan sosial. Di beberapa PTN, lulusan jurusan Antropologi mendapat gelar Sarjana Sosial (S.Sos) atau Sarjana Humaniora (S.Hum), tergantung kebijakan universitas.

Tercatat ada 15 universitas yang menawarkan jurusan antropologi dengan reputasi baik di tanah air. Setiap kampus memiliki keunggulan dalam metode pengajaran dan fokus riset yang berbeda-beda. Ini bisa menjadi panduan bagi calon mahasiswa yang ingin memilih jurusan antropologi terbaik di Indonesia.

1. Universitas Gadjah Mada (UGM)

UGM menduduki peringkat 1 nasional untuk jurusan Antropologi menurut EduRank. Prodinya juga tercatat masuk 100 besar dunia versi QS WUR by Subject. Ini menegaskan reputasi global yang dimiliki kampus ini di bidang ilmu sosial dan budaya.

Fokus kajiannya mencakup budaya Jawa, komunitas adat, dan perubahan sosial. Mahasiswa aktif dalam penelitian kolaboratif dan kerja lapangan. Pusat Kajian Budaya dan Komunitas UGM juga sering bermitra dengan lembaga internasional.

2. Universitas Indonesia (UI)

Universitas Indonesia berada di posisi kedua nasional dalam bidang antropologi. Program ini juga terdaftar dalam daftar kampus top Asia untuk ilmu sosial versi QS. Banyak peneliti dari UI yang menyoroti isu perkotaan, identitas, dan migrasi.

Pendekatan antropologi di UI bersifat interdisipliner. Mahasiswa diarahkan untuk menghubungkan teori dengan dinamika sosial. Lulusannya tersebar di lembaga riset, media, hingga pemerintahan.

3. Universitas Diponegoro (UNDIP)

Jurusan Antropologi Sosial di UNDIP menonjol dengan fokus kajian masyarakat pesisir dan kehidupan urban. Mahasiswa aktif melakukan penelitian lapangan yang mendalam di berbagai komunitas. Prodi ini memiliki fasilitas pendukung seperti laboratorium antropologi dan ruang dokumentasi budaya.

Kurikulum UNDIP dirancang untuk merespons perubahan sosial dan isu-isu kontemporer. Dosen-dosennya sering menerbitkan hasil riset di jurnal nasional dan internasional. Selain itu, program ini sering mengadakan seminar dan pelatihan untuk mengembangkan kemampuan praktis mahasiswa.

4. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

UPI menawarkan pendekatan antropologi melalui program Pendidikan Sosiologi yang menggabungkan kajian budaya dan pendidikan. Mahasiswa diajak memahami interaksi sosial dalam konteks pendidikan dan masyarakat multikultural. Dosen di sini memiliki latar belakang kuat di bidang sosiologi dan antropologi.

Riset yang dilakukan di UPI sering berkaitan dengan budaya sekolah dan etnografi pendidikan. Program ini cocok untuk yang ingin mengintegrasikan antropologi dalam dunia pendidikan. Beberapa penelitian juga mendukung pengembangan kurikulum yang berbasis budaya lokal.

5. Universitas Sebelas Maret (UNS)

UNS memiliki program antropologi yang kuat dalam kajian budaya Jawa dan dinamika sosial. Mahasiswa aktif melakukan riset lapangan di wilayah Solo dan sekitarnya. Prodi ini rutin mengadakan forum diskusi dan pelatihan penelitian.

Fokus utama kajian adalah transformasi sosial dan komunitas minoritas. Dosen UNS banyak mempublikasikan karya ilmiah di jurnal nasional. Kegiatan pengabdian masyarakat menjadi bagian penting dalam kurikulum.

6. Universitas Airlangga (UNAIR)

UNAIR fokus pada kajian sosial dan budaya yang berkaitan dengan isu kesehatan dan kemiskinan. Mahasiswa diajak melakukan riset lapangan dan pengabdian masyarakat di wilayah Jawa Timur. Dosen UNAIR aktif menerbitkan hasil penelitian yang berkontribusi pada kebijakan sosial.

Program antropologi UNAIR juga mengembangkan pendekatan interdisipliner untuk menangani masalah sosial kontemporer. Kurikulum dirancang agar mahasiswa mampu berkontribusi dalam pengembangan masyarakat. Fakultas rutin mengadakan seminar dan lokakarya penelitian.

7. Universitas Padjadjaran (UNPAD)

UNPAD menonjol dengan kajian migrasi, gender, dan masyarakat urban. Prodi ini didukung oleh dosen yang berpengalaman dalam riset sosial budaya. Mahasiswa diajak memahami dinamika sosial melalui berbagai metode antropologi.

Kegiatan akademik di UNPAD meliputi seminar, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kurikulum selalu diperbarui mengikuti perkembangan ilmu sosial. UNPAD juga menjalin kerja sama dengan lembaga riset dan pemerintah.

8. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

UNY menawarkan program yang memadukan antropologi dengan pendidikan sosial. Mahasiswa didorong memahami budaya lokal dan tantangan pendidikan di masyarakat. Prodi ini cocok bagi yang ingin menggabungkan antropologi dengan pengajaran.

Dosen UNY aktif dalam penelitian tentang kebudayaan daerah dan pendidikan multikultural. Banyak kegiatan lapangan yang melibatkan partisipasi masyarakat. Kurikulum mengedepankan penerapan antropologi dalam konteks pendidikan.

9. Universitas Negeri Padang (UNP)

UNP memiliki fokus studi pada kebudayaan Minangkabau dan masyarakat Sumatera Barat. Mahasiswa belajar melakukan riset lapangan dan dokumentasi budaya tradisional. Program ini mendukung pelestarian dan pengembangan budaya lokal.

Dosen di UNP sering bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga budaya. Kurikulum dirancang agar mahasiswa siap berkontribusi dalam pengembangan masyarakat. Selain akademik, prodi ini aktif dalam pengabdian masyarakat berbasis budaya.

10. Universitas Udayana (UNUD)

Universitas dengan jurusan Antropologi terpopuler selanjutnya adalah Universitas Udayana. Program studi ini secara spesifik dikenal sebagai Program Studi Antropologi Budaya dan berada di bawah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana.

UNUD merupakan satu-satunya universitas negeri yang memiliki Program Studi Antropologi di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

11. Universitas Negeri Malang (UM)

UM fokus pada antropologi terapan dengan pendekatan pendidikan dan budaya. Mahasiswa belajar mengenai interaksi sosial dan perubahan budaya di masyarakat Jawa Timur. Prodi ini mendukung pengembangan kurikulum yang berbasis kajian budaya lokal.

Dosen UM aktif melakukan riset dan pengabdian masyarakat. Program ini memadukan teori antropologi dengan praktik di lapangan. Mahasiswa didorong untuk berkontribusi dalam pelestarian budaya.

12. Universitas Brawijaya (UB)

UB dikenal dengan fokus riset pada masyarakat adat dan isu lingkungan. Mahasiswa terlibat dalam proyek etnografi partisipatif bersama komunitas lokal. Program ini menggabungkan kajian sosial budaya dengan pembangunan berkelanjutan.

Dosen UB rutin mempublikasikan hasil penelitian di jurnal nasional dan internasional. Prodi ini aktif berkolaborasi dengan lembaga riset dan pemerintah. Kegiatan pengabdian masyarakat menjadi bagian penting dalam pembelajaran.

13. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

UIN Sunan Kalijaga mengintegrasikan antropologi dengan studi agama dan budaya. Program ini mempelajari pluralisme agama dan dinamika sosial-keagamaan. Mahasiswa dilatih melakukan riset etnografi dan analisis budaya yang mendalam.

Pendekatan multidisipliner menjadi ciri khas kampus ini. Dosen aktif mengadakan seminar dan publikasi yang membahas isu keagamaan dan sosial. Program ini cocok bagi yang ingin mendalami antropologi agama dan budaya.

14. Universitas Negeri Semarang (UNNES)

UNNES menekankan pendidikan sosial budaya dan pengembangan masyarakat lokal. Mahasiswa belajar menerapkan antropologi dalam konteks pendidikan dan sosial. Prodi ini aktif dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dosen UNNES sering berkolaborasi dengan komunitas untuk riset lapangan. Kurikulum dirancang agar lulusan siap berkontribusi dalam pengembangan sosial budaya. Kegiatan akademik rutin melibatkan seminar dan lokakarya.

15. Universitas Hasanuddin (UNHAS)

UNHAS fokus pada kajian budaya Sulawesi dan masyarakat maritim. Mahasiswa didorong melakukan riset lapangan yang mendalam di wilayah timur Indonesia. Prodi ini memiliki tradisi publikasi ilmiah dan kegiatan seminar yang aktif.

Pendekatan antropologi di UNHAS menggabungkan teori klasik dan kontemporer. Dosen aktif dalam riset dan pengabdian masyarakat berbasis budaya. Program ini mendukung pelestarian budaya lokal dan pengembangan sosial.

Informasi seputar SNPMB 2026 dapat diakses melalui tautan di bawah ini:

Artikel-Artikel tentang SNPMB 2026

Baca juga artikel terkait SNPMB 2026 atau tulisan lainnya dari Yulita Putri

tirto.id - Edusains
Kontributor: Yulita Putri
Penulis: Yulita Putri
Editor: Wisnu Amri Hidayat