Menuju konten utama

147 Orang Terluka dalam Penembakan Gedung Konser di Moskow

Kementerian Kesehatan di wilayah Moskow melaporkan 8 dari korban luka adalah anak-anak.

147 Orang Terluka dalam Penembakan Gedung Konser di Moskow
Pasukan keamanan berjaga di dekat Crocus City Hall, Krasnogorsk, Rusia, menyusul serangan kelompok bersenjata ke gedung tersebut, Jumat (22/3/2024) waktu setempat. (ANTARA/Anadolu/pri.)

tirto.id - Pejabat Rusia menerbitkan daftar 147 orang yang terluka dalam penembakan Jumat (22/3/2024) malam di gedung konser wilayah Moskow. Demikian dikutip dari Antara.

Kementerian Kesehatan di wilayah Moskow melaporkan 8 dari korban luka adalah anak-anak. Lalu, 9 orang berada dalam kondisi kritis dalam penanganan dokter, dan 47 orang berada dalam kondisi cukup serius.

Beberapa orang yang tidak sadarkan diri dan dirawat di rumah sakit tidak memiliki identitas, dan kementerian menetapkan mereka berdasarkan jenis kelamin atau sekadar sebagai orang yang tidak dikenal.

Dalam pernyataan terpisah, kementerian tersebut mengatakan petugas pemadam kebakaran berhasil menghentikan penyebaran kobaran api di lokasi penembakan.

Sekelompok terdiri dari lima pria bersenjata melepaskan tembakan Jumat malam di gedung konser Crocus City di pusat administrasi wilayah Moskow, di kota Krasnogorsk. Diperkirakan 60 orang tewas.

Setelah orang-orang bersenjata berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian, penegak hukum Rusia berupaya melacak dan menahan mereka. Komite Investigasi Rusia menyebut insiden tersebut sebagai "serangan teroris" dan membuka kasus pidana atas kejadian tersebut.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan hingga saat ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam serangan kelompok bersenjata di gedung teater Crocus City Hall, Moskow baru-baru ini.

Otoritas Rusia melaporkan bahwa serangan yang terjadi Jumat (22/3/2024) waktu setempat itu menyebabkan setidaknya 60 orang meninggal dunia dan lebih dari 100 lainnya luka-luka.

“KBRI Moskow segera berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia di Rusia,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha dikutip Antara, Sabtu (23/3/2024).

“Hingga saat ini, belum ada indikasi adanya WNI yang menjadi korban,” ujar Judha.

Baca juga artikel terkait TERORISME

tirto.id - Flash news
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang