tirto.id - Perayaan HUT RI bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mendaki gunung. Mendaki pada saat 17 Agustus dan mengadakan upacara bendera di puncak gunung sudah menjadi tradisi di kalangan pendaki dan terus dilakukan hingga kini.
Banyak masyarakat awam mungkin bertanya-tanya mengapa orang memilih mendaki saat 17 Agustus? Ada banyak jawaban terkait hal ini. Misalnya mendaki sebagai bentuk perhormatan dalam mengenang pengorbanan para pahlawan, ingin mengibarkan bendera merah putih di puncak, atau untuk menikmati keindahan alam negeri agar memperkuat rasa nasionalisme.
Bagi para pendaki yang berencana untuk merayakan 17-an di atas gunung, sebaiknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Meski hanya mendaki gunung pendek, bawalah perlengkapan yang memadai, minimal membawa lengkap peralatan naik gunung pemula. Lalu apa saja perlengkapan yang dibutuhkan? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
List Perlengkapan Mendaki untuk Rayakan 17 Agustus di Gunung

Secara umum, perlengkapan mendaki gunung bisa dibedakan menjadi dua kelompok utama, yakni perlengkapan kelompok dan perlengkapan individual. Perlengkapan kelompok mendaki gunung ini nantinya akan digunakan bersama. Sedangkan perlengkapan individual akan digunakan sendiri-sendiri.
Bagi para pendaki pemula yang berencana mendaki untuk merayakan 17 Agustus di Gunung, berikut list perlengkapan mendaki gunung yang perlu dibawa, baik perlengkapan individu maupun kelompok.
1. Tenda
Tenda merupakan perlengkapan kelompok, jadi tidak perlu semua orang membawanya. Tenda perlu dibawa bagi yang berencana menginap di gunung. Sementara, bagi yang ingin tektokan alias mendaki pulang pergi dalam sehari, tenda bukanlah peralatan yang wajib dibawa.2. Sleeping Bag
Sleeping bag atau kantong tidur merupakan perlengkapan individu. Tiap orang yang ingin menginap wajib membawanya. Adanya sleeping bag akan membuat tidur sedikit lebih nyaman dan menjaga tubuh tetap hangat.3. Matras
Jika berencana menginap, matras juga menjadi perlengkapan individu yang wajib bawa. Nantinya matras akan digunakan sebagai alas tenda sekaligus alas duduk di luar tenda.4. Jas Hujan
Kondisi alam sulit diprediksi. Meski cuaca di bawah cerah, terkadang di gunung bisa turun hujan tiba-tiba. Untuk itu sebaiknya selalu siapkan diri dengan membawa jas hujan.5. Jaket
Cuaca di atas gunung sangat dingin, apalagi saat sedang puncak musim kemarau. Supaya tidak hipotermia, bawalah jaket yang mampu melindungi diri dari angin dan suhu dingin.6. Peralatan Masak
Peralatan masak meliputi kompor dan nesting. Biasanya ini akan menjadi perlengkapan kelompok yang cukup dibawa satu atau dua orang. Sementara untuk alat makan, tiap orang membawa sendiri-sendiri.7. Logistik
Selain makanan yang dinikmati bersama kelompok, setiap orang juga wajib membawa logistik pribadi di dalam ranselnya. Pilihlah makanan yang mampu mengisi energi dengan cepat, misalnya coklat, snack bar, madu, roti gandum, hingga permen yang mudah dimasukkan dalam kantong.8. Baju Ganti
Setelah tiba di camping ground atau hendak tidur, sebaiknya ganti dengan baju yang kering supaya suhu tubuh tetap terjaga. Bawalah base layer yang mampu membantu menjaga kehangatan tubuh.9. Senter, Multi Tools, dan P3K
Senter akan berguna untuk penerangan di malam hari. Multi tools akan diperlukan kala memasak, membuka makanan, dan hal-hal lainnya. Sementara P3K akan berguna ketika membutuhkan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan.10. Carrier
Semua barang yang sudah disebutkan di atas nantinya akan dimasukkan dalam carrier. Gunakanlah carrier yang sesuai, jangan terlalu besar maupun terlalu kecil. Pastikan saat packing semua barang masuk ke dalam carrier.11. Bendera Merah Putih
Apabila berencana ingin mengibarkan bendera merah putih di puncak, jangan lupa untuk membawa bendera. Tiang bendera bisa menggunakan kayu yang dijumpai di jalan atau menggunakan trekking pole.Peralatan Mendaki Gunung untuk Pria dan Wanita

Selain perlengkapan mendaki secara umum yang sudah dijelaskan di atas, ada juga beberapa perlengkapan personal yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Perlengkapan Naik Gunung Wanita
Perlengkapan naik gunung wanita biasanya akan lebih banyak printilannya dibanding pria. Selain peralatan dasar, tak ada salahnya untuk membawa beberapa perlengkapan berikut ini:- Sunblockuntuk melindungi kulit dari sunburn serta pelembab wajah dan bibir supaya tidak kering.
- Bidet portabel apabila kamu baru pertama naik gunung dan sulit buang air di alam terbuka.
- Obat-obatan pribadi seperti paracetamol dan ibuprofen, obat diare, obat maag, Tolak Angin, minyak gosok, dan antiseptik. Jangan lupa pula perban, plester, dan betadine.
- Pakaian yang nyaman dan berwarna cerah supaya mudah terdeteksi keberadaannya. Bawalah buff yang bisa berfungsi banyak hal, sebagai bandana, kuncir rambut, hingga masker untuk melindungi hidung dan mulut dari debu.
- Trekking pole untuk membantu menopang tubuh dna mengurangi beban pada sendi kala berjalan. Selain itu trekking pole juga akan menjaga keseimbangan.
Perlengkapan Mendaki Gunung untuk Pria
Perlengkapan mendaki gunung untuk pria akan lebih simpel. Para pria lebih mementingkan fungsionalitas dan efisiensi. Untuk outfit, kenakanlah kaos quick dry yang mudah kering. Sebagai bawahan gunakan celana trekking dengan bahan kuat tetapi lentur sehingga memudahkan untuk bergerak. Celana dengan banyak kantong akan berguna untuk menyimpan printilanPerlengkapan lain yang sebaiknya dibawa adalah peluit dan peralatan navigasi seperti peta atau kompas. Selain itu, membawa peralatan komunikasi yang tidak berbasis sinyal telepon, seperti HT atau telepon satelit akan lebih baik.
Logistik yang Harus Dibawa Saat Mendaki Gunung

Logistik merupakan hal utama yang wajib dibawa saat mendaki gunung. Untuk gunung pendek dan mendaki tektokan, membawa air 1,5 hingga 2 liter per orang sudah cukup. Namun, jika lebih dari sehari, kamu akan butuh lebih dari 3 liter per hari. Jika di atas gunung ada sumber air, kamu bisa mengisi ulang. Seandainya tidak ada, kamu harus membawa semuanya dari basecamp.
Untuk makan besar, bawalah beras, sereal, susu, hingga lauk yang awet semisal dendeng, abon, atau rendang kaleng. Jika hendak membawa sayur, pilihlah sayuran yang tidak mudah busuk, misal buncis, wortel, kentang, hingga sawi.
Selain makanan berat, bawa juga makanan ringan seperti kacang-kacangan, kismis, kurma, hingga biskuit kering. Makanan ini mudah dibawa dan bisa memberikan energi dengan cepat. Selain itu, ia juga bisa dinikmati bersama dengan rekan satu kelompok.
Tips Aman & Nyaman Mendaki Saat 17 Agustus

Bulan Agustus termasuk bulan yang bagus untuk mendaki karena cuacanya lebih sering cerah dan jarang turun hujan. Namun, karena di musim kemarau, cuacanya akan sangat dingin. Untuk itu pendaki perlu mempersiapkan diri dengan baik.
Beberapa gunung di Jawa yang terbilang ramah untuk pemula adalah Gunung Andong, Gunung Prau, Gunung Papandayan, atau Gunung Penanggunggan. Jalur yang tidak ekstrem dan view indah menjadi bonus tersendiri.
Berikut ini beberapa tip aman dan nyaman mendaki saat 17 Agustus untuk pendaki pemula:
- Sebulan sebelum mendaki, latihlah fisik dengan baik. Rutinlah berolahraga, seperti jogging, squat, atau hiking ringan. Kondisi fisik yang prima akan membuat Anda tidak mudah lelah.
- Urus izin pendakian jauh-jauh hari supaya tidak kehabisan kuota. Saat ini ada banyak gunung yang bisa mengurus izin secara online.
- Karena banyak orang mendaki di tanggal ini, jalur mungkin padat. Untuk itu perlengkapan penting seperti senter atau headlamp, trekking pole, stock makanan, dan obat-obatan pribadi wajib dibawa masing-masing orang untuk mengantisipasi hal tidak terduga.
- Tetaplah berada dalam satu rombongan supaya tidak tersesat. Jika ada anggota kelompok yang tidak kuat jangan ditinggalkan sendirian karena kalian merupakan satu kesatuan.
- Banyak orang ingin mengibarkan bendera di puncak, bukan hanya kelompok kalian, untuk itu sebaiknya bisa bergantian saat mengambil foto. Apabila ada kelompok lain yang mengadakan upacara di puncak, mintalah izin untuk bergabung.
- Jika ikut open trip, pastikan memakai jasa OT yang tepercaya. Kirimkan nomor operator dan rencana pendakian pada keluarga dan orang terdekat supaya bisa memantau situasi.
- Bawa pulang semua sampah yang tidak bisa terurai secara alami supaya tidak membuat gunung menjadi kotor.
Editor: Elisabet Murni P & Yulaika Ramadhani
Masuk tirto.id







































