tirto.id - Puasa Ramadan merupakan ibadah wajib dalam Islam yang harus dilaksanakan oleh muslim mukalaf. Ibadah ini diyakini memiliki banyak keutamaan dan pahala.
Namun, sebenarnya puasa tidak hanya ada dalam Islam, melainkan juga agama lain. Di agama Kristen, misalnya, ada beberapa ajaran puasa, salah satunya puasa Musa. Buddha juga memunyai anjuran ibadah serupa, termasuk yang disebut puasa Atthasila.
Terlepas dari tuntutan keagamaan, sebenarnya ada beberapa manfaat puasa bagi kesehatan. Terdapat pula yang menyebut bahwa puasa bisa menyembuhkan penyakit.
Lantas, puasa bisa menyembuhkan penyakit apa saja? Untuk memahami manfaat puasa bagi kesehatan, simak penjelasan di bawah ini.
10 Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Klaim bahwa puasa membuat tubuh kita sehat adalah benar. Hal ini karena organ pencernaan banyak beristirahat saat kita berpuasa. Berikut penjelasan manfaat puasa bagi kesehatan.
1. Menetralkan tubuh dari racun
Saat seseorang tidak mengonsumsi makanan dalam jangka waktu tertentu, tubuhnya akan melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi. Sistem pencernaan juga diberikan waktu untuk beristirahat sejenak.Berdasarkan studi Kyu Seok Kim dan Hae Jeong Nam, yang diterbitkan di jurnal Evidence-based Complementary and Alternative Medicine Vol. 2013 (2013), puasa dalam jangka waktu tertentu dapat menghilangkan zat sisa tubuh, mengurangi iritasi saluran pencernaan, dan menyegarkan organ pencernaan dan pernapasan.
Sementara itu, detoksifikasi dalam studi tersebut bisa ampuh apabila dikombinasikan dengan terapi cairan, khususnya untuk dermatitis atopik parah.
2. Membuat membuang dan mengganti sel rusak
Organ yang istirahat saat puasa utamanya adalah organ pencernaan, termasuk usus dan lambung. Hal ini selaras dengan penjelasan ahli gizi bernama Claire Mahy.Dinukil dari Al Jazeera, dia menjelaskan bahwa puasa memungkinkan usus membersihkan dan memperkuat lapisannya. Hal itu berpotensi merangsang proses autophagy, pembersihan diri dan penggantian partikel rusak juga berbahaya.
3. Mengontrol emosi
Manfaat puasa menurut Islam pernah dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Hurairah. Dia memaparkan sabda Rasulullah saw. bahwa puasa dapat melatih diri mengontrol amarah. Berikut redaksi lengkapnya.“Puasa adalah membentengi diri, maka bila salah seorang kamu di hari dia berpuasa janganlah berkata kotor dan jangan teriak-teriak, dan jika seseorang memakinya atau mengajaknya bertengkar hendaklah dia mengatakan “Sesungguhnya aku sedang berpuasa." (HR. Bukhari 1904 & Muslim 1151)
Hal-hal yang berkaitan dengan masalah psikologis seperti disebutkan pada hadis tersebut, lebih mudah diterapkan ketika seseorang berpuasa. Puasa turut menjaga kesehatan mental orang yang menunaikannya.
4. Menurunkan depresi
Michael Mosley dalam buku The Fast Diet (2013) mengungkapkan, puasa membuat otak melepas zat kimia bernama BDNF (Brain-derived neurotrophic factor).Zat kimia ini membantu melindungi sel-sel otak dan menurunkan depresi, kecemasan, hingga risiko terkena demensia. Oleh sebab itu, orang-orang yang berpuasa cenderung memiliki kejiwaan yang tenang dan lebih mampu mengendalikan emosinya.
5. Meningkatkan respons otak
Manfaat puasa bagi kesehatan mental juga termasuk membantu meningkatkan respons otak.Dikutip dari Cleveland Clinic, puasa menjadi metode "supercharging" bagi otak dengan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak baru. Efeknya adalah respons otak menjadi lebih tajam dalam mengolah informasi dari sekitar.
6. Mengontrol kadar kolesterol
Manfaat puasa Senin Kamis untuk kesehatan juga berkaitan dengan kadar kolesterol. Hal ini dapat berefek positif pada kesehatan tubuh, termasuk mengurangi risiko serangan jantung.Dikutip dari Health Care Associates, penelitian menunjukkan bahwa puasa berjeda selama tiga bulan rutin dapat membuat kadar kolesterol jahat menurun. Di sisi lain, kesehatan tubuh juga meningkat.
7. Mencegah serangan jantung
Menurut studi yang dilakukan Mattson dan kolega, terbit di New England Journal of Medicine (2019), puasa membawa beragam manfaat bagi tubuh.Manfaat puasa bagi kesehatan termasuk umur lebih panjang, pikiran lebih tajam, dan tubuh lebih ideal. Manfaat ini utamanya dirasakan oleh subjek penelitian yang melaksanakan puasa secara berjeda.
“Banyak hal yang terjadi selama puasa intermiten yang dapat melindungi organ tubuh dari penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, gangguan neurodegeneratif terkait usia, bahkan penyakit radang usus dan banyak jenis kanker,” katanya.
Puasa membuat tubuh kita sehat karena berkaitan dengan pengurangan kadar kolesterol, yang salah satunya menyebabkan risiko serangan jantung menurun.
8. Memperbaiki kualitas dan pola tidur
Puasa bisa memperbaiki kualitas dan pola tidur, terutama dalam konteks Ramadan. Hal ini karena seseorang yang menunaikan puasa Ramadan dianjurkan bangun pagi untuk makan sahur. Setelah itu, umat muslim disunahkan tidak tidur setelahnya.Kaum Islam baru diperbolehkan tidur setelah zuhur tetapi tidak dianjurkan berlebihan. Dengan kebiasaan tersebut, secara tidak langsung pola tidur seseorang akan berubah menjadi lebih baik.
9. Menurunkan berat badan
Karena pola makannya menjadi lebih teratur, makan buka saat magrib dan sahur sebelum subuh, lemak dalam tubuh menjadi lebih terkontrol. Saat siang, energi yang dibutuhkan tubuh untuk kegiatan sehari-hari diambil dari cadangan lemak yang ada di lapisan hipodermis.Menurut pakar metabolisme sekaligus Direktur Pusat Diabetes Rumah Sakit Umum Massachusetts dan profesor di Harvard Medical School, Dr. Deborah Wexler, manfaat puasa Senin Kamis untuk kesehatan di antaranya termasuk membantu menurunkan berat badan.
Dalam penjelasannya, Dr. Deborah merujuk pada skema puasa intermiten atau puasa secara berjeda. Keterangan tersebut dapat diartikan dan dijadikan rujukan manfaat puasa Senin Kamis untuk kesehatan. Hal ini karena sistem puasa Senin Kamis ditunaikan berjeda, sehari berpuasa dan sehari tidak.
10. Mengobati sejumlah penyakit
Puasa diyakini banyak pihak membawa manfaat bagi kesehatan, bahkan mengobati penyakit. Lantas, puasa bisa menyembuhkan penyakit apa saja?Masih merujuk pada The New England Journal of Medicine (2019), manfaat puasa bagi kesehatan di antaranya mengobati penyakit diabetes, peradangan, nyeri rematik, juga asma. Hal ini karena metabolisme tubuh saat puasa menjadi lebih terkontrol, termasuk menurunkan kadar gula darah, salah satu penyebab diabetes.
Manfaat Puasa Menurut Islam
Manfaat puasa bagi kesehatan menurut Islam salah satunya ialah menjaga mental tetap jernih. Hal ini karena selama puasa, seorang muslim dianjurkan menjaga lisan dan amarahnya.
Ini sesuai dengan penjelasan hadis riwayat Abu Hurairah. Berikut redaksinya.
“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu [perkataan sia-sia] dan rofats [perkataan kotor]. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, 'Aku sedang puasa, aku sedang puasa.”
Bahkan, Islam juga meyakini bahwa puasa seorang muslim lebih dinilai dari segi mentalnya, tidak hanya sekadar menahan makan dan minum.
Dalam sabda lain yang juga diriwayatkan Abu Hurairah, Nabi saw mengatakan, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”
Manfaat puasa menurut Islam tidak hanya berkaitan dengan kesehatan jasmani tetapi juga rohani. Di antaranya termasuk membuat seseorang lebih terkendali jiwanya, lebih sibuk memikirkan hal baik, lebih mengingatkan diri pada akhirat, dan mempersempit jalannya darah.
Rasulullah saw. bersabda melalui hadis riwayat Bukhari dan Muslim, "Sesungguhnya setan mengalir dalam diri manusia pada tempat mengalirnya darah" (HR. Bukhari no. 7171 dan Muslim no. 2174)
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Fadli Nasrudin