tirto.id - Dalam proses pencernaan manusia, terdapat beberapa organ yang berfungsi sebagai pencernanya.
Dimulai dari gigi, lidah, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Sebelum feses keluar, maka harus melewati usus besar terlebih dahulu.
Usus besar merupakan organ akhir yang berada paling ujung saluran pencernaan sebelum akhirnya dikeluarkan oleh anus.
Menurut catatan Djoko Soegiyanto dalam Modul Ajar IPA (2022, hlm. 9), usus besar bentuknya seperti huruf U, namun terbalik.
Kendati ujung pencernaan ini merupakan saluran terakhir, tapi posisinya berada di sekitar usus halus. Titik pertama organ ini ada di bagian kanan bawah badan manusia, sedangkan ujung akhirnya ada di sebelah kiri.
Terkait panjangnya, sekitar 5 sampai 6 meter. Dari panjangnya tersebut, usus besar terbagi atas tiga bagian meliputi sekum (pangkal), kolon (tengah), dan rekum (akhir).
Lantas, apa sebenarnya fungsi usus besar dalam proses pencernaan manusia ini?
Fungsi Usus Besar dalam Proses Pencernaan
Berdasarkan catatan Icih Tresnaasih dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia (2020, hlm. 27), makanan yang tak tercerna ketika lewat usus halus akan tersalurkan ke usus besar.
Selain itu, juga diterangkan bahwa usus besar mempunyai bakteri bernama Escherichia Coli yang fungsinya membusukkan makanan.
Hasil dari pembusukan tersebut akan menjadi feses atau kotoran manusia. Di dalam usus besar, kotoran mengalami gejolak akibat gerakan peristaltisnya hingga ke ujung saluran.
Nantinya, kotoran yang tidak diperlukan tubuh ini akan dikeluarkan ketika buang air besar (BAB) lewat anus.
Bukan hanya itu, ternyata ada juga beberapa fungsi lain dari usus besar.
Seperti yang diungkap Rudianto dalam Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan (2020, hlm. 7), selain mendorong feses, usus besar punya fungsi mengabsorpsi mineral dan sebagai tempat penghasil Vitamin K.
Dalam hal mengabsopsi atau menyerap mineral, usus besar mengambilnya dari sisa-sisa makanan yang belum menjadi feses.
Maka, tubuh manusia pada akhirnya juga memperoleh cadangan air atau mineral sebagai akibat dari keberadaan usus besar.
Selain menyerap kandungan air dari makanan, usus besar bisa menghasilkan vitamin K juga.
Pada proses pembentukannya, bakteri yang sebelumnya disebutkan ternyata ikut serta menciptakan Vitamin K.
Dengan bantuan suplai Vitamin K dari usus besar, manusia dapat terjaga kesehatan tulangnya.
Selain itu, ternyata vitamin ini juga berfungsi untuk membekukan darah, baik ketika terjadi pendarahan internal (luka dalam) ataupun eksternal (luka luar).
Berikut ini fungsi usus besar jika dituliskan dalam daftar:
- Mencerna sisa-sisa makanan dari usus halus menjadi feses;
- Mengalirkan kotoran ke saluran pembuangan (anus);
- Menyerap mineral untuk kebutuhan tubuh;
- Menghasilkan Vitamin K yang berfungsi menyehatkan tulang dan membekukan darah ketika pendarahan.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno