tirto.id - Ramadhan 1446 Hijriah akan segera berakhir dan segera berganti ke bulan Syawal. Jumat (28/3/2025) hari ini, sekaligus menjadi hari Jumat terakhir sebelum Lebaran Idul Fitri 2025. Tinggal berapa hari lagi Ramadhan dan apakah Sabtu (29/3/2025) besok masih puasa?
Ramadhan 1446 H di Indonesia mayoritas diawali pada Sabtu (1/3/2025) pagi. Hal ini berlaku bagi Muslim Indonesia yang mengikuti jadwal dari Sidang Isbat pemerintah serta keputusan Muhammadiyah. Kedua pihak ini memulai puasa di hari yang sama.
Dengan acuan tersebut, Jumat (28/3/2025) pagi merupakan tanggal ke-28 Ramadhan. Selanjutnya, Sabtu (29/3/2025) pagi merupakan tanggal ke-29 Ramadhan. Itu artinya, puasa di Indonesia hanya menyisakan 1 atau maksmal 2 hari saja. Sebab, berdasarkan hitungan, bulan Ramadhan berjumlah sekitar 29-30 hari.
Kapan Terakhir Puasa Ramadhan 2025?
Sejauh ini, hari Lebaran Idul Fitri 2025 belum diputuskan pemerintah. Melalui Kementerian Agama (Kemenag), pemerintah baru akan menetapkan 1 Syawal 1446 H melalui Sidang Isbat yang berlangsung pada Sabtu (29/3/2025) sore-malam.
Sidang Isbat digelar dengan pemaparan hasil hisab (perhitungan astronomi) yang disempurnakan dengan rukyatul hilal (pengamatan hilal), sesuai Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2/2004.
Jika hilal terlihat (sesuai kriteria) pada Sidang Isbat, Sabtu (29/3/2025) malam: maka diputuskan Lebaran 1446 H akan jatuh keesokan harinya atau Minggu (30/3/2025) pagi. Jika keputusan ini berlaku, hari Sabtu (29/3/2025) pagi-petang merupakan puasa terakhir. Sedangkan Tarawih terakhir pada Jumat (28/3/2025) malam.
Namun apabila hilal belum terlihat pada Sidang Isbat, Sabtu (29/3/2025) malam: maka diputuskan Idul Fitri 2025 akan jatuh lusa hari atau pada Senin (31/3/2025) pagi. Dengan demikian, jika keputusan terakhir diambil, maka puasa penutup tahun ini akan berlangsung pada Minggu (30/3/2025) pagi-petang dan Tarawih terakhir pada Sabtu (29/3/2025) malam.
Di sisi lain, umat Islam yang mengacu pada jadwal Muhammadiyah sudah bisa mengetahui kapan terakhir puasa Ramadhan 2025. Sebab, Muhammadiyah sudah memutuskan Idul Fitri 1446 H jatuh pada Senin (31/3/2025) pagi, berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat (PP) No. 1/MLM/I.0/E/2025.
Dengan begitu, umat Muhammadiyah akan menutup puasa pada Minggu (30/3/2025) pagi-petang. Sedangkan Tarawih terakhir Muhammadiyah tahun ini akan berlangsung pada Sabtu (29/3/2025) malam.
Kapan Sidang Isbat Penentu Lebaran 2025 Diumumkan?
Sidang Isbat akan digelar di Kantor Pusat Kemenag, Jakarta, pada Sabtu (29/3/2025) sore-malam. Sidang digelar Kemenag bersama pihak-pihak lain. Sidang itu akan dilalui dengan berbagai tahapan, diawali dengan Seminar Posisi Hilal Awal Syawal 1446 H pada pukul 16.30 WIB sampai menjelang Magrib.
Di saat bersamaan, personel di lapangan akan melakukan pantauan hilal di 33 titik. Ada satu titik rukyatul hilal di setiap provinsi, kecuali Bali lantaran bersamaan dengan Hari Raya Nyepi yang dirayakan mayoritas masyarakat Hindu di sana.
Kemudian Sidang Isbat akan digelar sekitar pukul 18.45 WIB yang berlangsung secara tertutup. Hasil sidang isbat akan diumumkan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.
Pengumuman Sidang Isbat tidak memiliki jadwal pasti. Sebab, hal itu bergantung pada pantauan hilal di lapangan. Bisa saja, konferensi pers tersebut molor dari waktu yang ditentukan.
Sebagai contoh ialah pada pelaksanaan Sidang Isbat 1 Ramadhan 1446 H pada Jumat (28/2/2025) sore-malam. Pengumuman oleh Menag kala itu digelar hingga nyaris mendekati pukul 20.00 WIB. Sebab, hilal tak terlihat di mayoritas wilayah Indonesia, sehingga pengumuman menunggu pantauan dari Aceh. Adapun Aceh merupakan wilayah paling barat di Indonesia, yang juga memiliki waktu paling telat dibanding wilayah lain.
Namun umumnya, Sidang Isbat akan digelar selepas atau saat waktu Shalat Isya di Indonesia bagian barat. Kemungkinan Sidang Isbat Lebaran 2025 akan digelar hingga malam hari.
Berdasarkan hisab terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dirilis sebelumnya, hilal kemungkinan tidak terlihat pada Sabtu (29/3/2025). Hilal tersebut belum mencukupi Kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Bahwa, kriteria MABIMS, hilal harus mencapai ketinggian 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
"Kalau menurut hitung-hitungannya hisab, kemungkinan insya Allah (Idul Fitri) kita akan sama (dengan pihak lain), yaitu di tanggal 31 Maret," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam, Kemenag, Abu Rokhmad dilansir dari ANTARA,, Jumat (21/3/2025).
"Meskipun [hilal] tidak dapat diamati, Rukyatul Hilal tetap kami lakukan karena merupakan ajaran Islam. Yang kedua, juga saya kira syiar Islam, ketiga, juga merupakan bagian dari layanan keagamaan dari pemerintah," tambah dia.
Editor: Fitra Firdaus
