Menuju konten utama

Zulhas Akui Pusat Grosir Masih Sepi usai TikTok Shop Cs Dilarang

Mendag Zulhas mengatakan, pusat grosir masih sepi setelah pemerintah menetapkan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 terkait social commerce.

Zulhas Akui Pusat Grosir Masih Sepi usai TikTok Shop Cs Dilarang
Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan atau sapaan akrabnya Zulhas mengunjungi Pusat Grosir Asemka di Kawasan Jakarta Barat, Jum'at (29/9/2023). (Tirto.id/Hanif Reyhan Ghifari)

tirto.id - Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan atau Zulhas mengunjungi pusat grosir di kawasan Cililitan, Jakarta Timur. Kunjungan ini dilakukan pasca ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50 Tahun 2020 menjadi Permendag Nomor 31 Tahun 2023. Permendag tersebut mengatur mengenai social commerce seperti TikTok Shop.

"Teman-teman tadi lihat pasca kementerian mengeluarkan revisi Permendag 50 Tahun 2022 jadi Permendag 31 Tahun 2023. Tadi dengar sendiri masih belum ramai, masih belum. Tapi sudah ada yang belanja kira-kira gitu," ucap Zulhas saat ditemui di Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023).

Zulhas menuturkan 90 persen perusahaan di Indonesia adalah UMKM. Pemerintah perlu mendukung UMKM dan jangan sampai ditawar-tawar.

"Kita harus sungguh-sungguh memperhatikan UMKM kita, karena 90 persen perusahaan itu UMKM dan keberpihakan kita terhadap UMKM tidak boleh ditawar-tawar, kita bina, kita kembangkan agar mereka bisa menguasai pasar domestik," bebernya.

Selain itu, Indonesia perlu menguasai pasar ekspor jika ingin menjadi negara maju di 2040. Menurutnya, UMKM bisa berkembang jika ekosistemnya didukung oleh pemerintah. Sebab, jika tidak maka UMKM lokal tidak akan berkembang lebih jauh.

Nanti sore Zulhas akan rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rapat tersebut akan membahas maraknya produk impor yang masuk ke Indonesia sehingga perlu ditertibkan dan memberikan standar agar produk yang masuk ke Indonesia harus berstandar SNI.

"Nanti sore saya akan rapat diikuti oleh bapak Presiden ada undangan untuk memperhatikan fenomena sekarang, banjirnya barang-barang impor di pusat-pusat perdagangan di Indonesia sehingga perlu ditertibkan karena produk-produk yang masuk harus memiliki standar jangan sampai barang yang masuk memenuhi pasar tapi tidak sesuai dengan SNI," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait TIKTOK SHOP DILARANG atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang