tirto.id - Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra menerima penawaran untuk menjadi pengacara dari calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Kyai Haji Ma’ruf Amin. Mantan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia Ismail Yusanto mengaku tidak akan terpengaruh.
Yusril juga menjadi pengacara HTI dalam kasus pencabutan badan hukum ormas tersebut. Langkah Jokowi-Ma’ruf merekrut Yusril, menurut Ismail, tidak akan menggoyahkan para simpatisan HTI dan mantan anggota HTI untuk mendukung mereka.
“Tidak mungkin lah HTI ini mendukung orang yang menzolimi kita,” tegas Ismail pada Tirto, Selasa (6/11/2018). “Lagi pula fatwa MUI juga sudah menjelaskan haram memilih pemilih yang ingkar janji.”
Jumlah anggota HTI tidak diketahui secara pasti. Dalam daftar anggota HTI yang tersebar tahun lalu ada 1.300 nama di sana. Namun, hanya sebagian saja yang diakui oleh Ismail. Setelah dilarang oleh pemerintah, anggota HTI banyak yang bergabung ke PBB di bawah kepemimpinan Yusril.
HTI pun sudah mengakui bahwa mereka mendukung ke PBB dalam pemilihan legislatif 2019. Ismail juga masih merasa PBB sekarang tetap sejalan dengan keinginan para mantan anggota HTI.
“PBB itu cenderung ke 02. Walaupun ini belum dinyatakan yang kita tahu seperti itu,” kata Ismail lagi.
Namun apabila nantinya PBB menetapkan dukungannya pada Jokowi-Ma’ruf, Ismail tak mau berspekulasi. Menurutnya para mantan anggota HTI tahu betul yang akan dilakukannya bila itu terjadi.
“Mereka tahu persis siapa paslon nomor urut 01 itu,” ucapnya lagi. “Mereka tahu apa yang harus dilakukan.”
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yandri Daniel Damaledo