tirto.id - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin menyambut baik kedatangan Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara Joko Widodo. Namun menurut mantan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia Ismail Yusanto, hal itu tidak menunjukkan bahwa Yusril berbeda sikap dengan HTI.
Hal ini disampaikan oleh Ismail kepada Tirto, Selasa (6/11/2018). Ismail menegaskan bahwa menjadi pengacara Jokowi-Ma’ruf Amin bukan berarti Yusril mendukung keduanya dalam helatan pilpres 2019. Dia juga menegaskan bahwa hal itu tidak berarti dia merasa HTI tidak pantas diperjuangkan.
Sebelumnya, Ma'ruf Amin menyebut posisi Yusril sebagai kuasa hukum dirinya dan Jokowi menunjukkan sikap advokat itu terhadap HTI. Menurut Ma'ruf Amin, dengan bergabungnya Yusril sebagai kuasa hukum Jokowi berarti sudah tidak sejalan lagi dengan HTI.
“Siapa bilang?” kata Ismail. “Pak Yusril sudah bilang kan bahwa beliau menjadi lawyer itu tidak berarti otomatis pendukung paslon 01. Sama juga beliau menjadi lawyer sudah tidak sejalan dengan HTI sebagaimana juga tidak bisa diartikan menjadi lawyer HTI sejalan dengan HTI.”
Sejauh ini Ismail mengatakan belum ada pergantian pengacara untuk HTI dalam perkara pencabutan status badan hukum mereka. Yusril masih mewakili HTI bahkan saat mengajukan kasasi tersebut ke Mahkamah Agung pada 29 Oktober 2018.
“Sejauh ini beliau sangat profesional menangani seluruh gugatan hukum kami sejak PTUN, Pengadilan Tinggi, sampai kasasi ini. Kami nggak ada pergantian kuasa hukum,” katanya.
Yusril menerima permintaan dari ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Erick Thohir hari Senin (5/11/2018). Dia menilai langkahnya ini hanya sebagai pribadi dengan kaitan posisi pengacara, bukan Ketua Umum Partai Bulan Bintang.
“Sebagai profesional lawyer, saya tidak menjadi bagian dari timses Pak Jokowi-Pak Kyai Ma’ruf Amin,” jelas Yusril pada Tirto.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yulaika Ramadhani