tirto.id - Seumur-umur tinggal di kawasan Batikan, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta, Gabriella Putri Sitta, 22 tahun, mesti mengatur ulang sekian banyak urusan dalam kesehariannya, terutama urusan keuangan, saat menetap di Jakarta. Meski terkesan lumrah–banyak orang pergi ke Jakarta sehabis menyelesaikan kuliah–urusan mengatur keuangan tentu saja tidak bisa dibilang mudah.
Saat masih berstatus mahasiswa, Gabi, sapaan akrab Gabriella, punya dua rekening bank. Rekening pertama digunakan untuk keperluan sehari-hari, sedangkan rekening kedua dikhususkan untuk kebutuhan pendidikan. Setelah mampu mendapatkan penghasilan sendiri, Gabi ingin menabung.
Pada mulanya, membuka tabungan melalui rekening lama bagi Gabi bukanlah persoalan. Hanya, Gabi kepikiran, jika uang tabungan disimpan dalam rekening yang sama dengan rekening yang digunakan untuk membelanjakan kebutuhan harian, bukan tidak mungkin tabungannya malah ludes.
Gabi takut konsumtif dan tidak dewasa mengelola finansial, lebih-lebih karena ia tinggal di Jakarta, kota yang menyediakan segala sesuatu yang menjadi idaman masa remajanya. Di sisi lain, Gabi juga menghendaki bank digital, bukan lagi bank konvensional.
Melalui internet, Gabi mencari tahu mobile banking apa yang paling direkomendasikan anak-anak seusianya, Gen Z. Jawabannya adalah blu by BCA Digital, layanan perbankan yang didesain untuk menyeimbangkan pemasukan dengan pengeluaran penggunanya.
“Bagiku, kriterianya dua, yakni keamanan dan biaya adminnya kecil,” kata Gabi kepada reporter Tirto, Rabu (15/7/2025).
Banyak Peran
Setelah menjadi pengguna blu by BCA Digital, Gabi tahu bahwa testimoni dan rekomendasi warganet tentang bank digital yang satu ini bukanlah omon-omon. Sepengalaman Gabi, blu by BCA Digital tidak hanya aman dan nihil biaya admin bulanan, tetapi juga kerap memberikan bunga kepada nasabahnya.
Menyadari keuntungan tersebut, Gabi rutin menyisihkan pendapatannya melalui bluSaving, fitur khusus blu untuk menabung dengan goals yang dapat dikustom.
Selain itu, blu juga punya banyak penawaran yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari pekerja muda di Jakarta, antara lain potongan harga dan pengisian e-wallet.
“Dari awal, aku menggunakan blu hanya untuk menabung. Misalnya setelah aku gajian, aku akan menyisihkan untuk dikirimkan ke blu. Namun, pada beberapa kesempatan aku juga menggunakan blu untuk transaksi karena penawarannya menarik, seperti diskon dan gratis top up, tanpa harus mengutip uang tabungan,” ujarnya.
Dirancang Efisien dan Modern
blu by BCA Digital merupakan layanan perbankan digital yang dikembangkan oleh PT BCA Digital, anak perusahaan Bank Central Asia (BCA). Layanan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang menginginkan kemudahan dalam mengakses layanan perbankan, kapan dan di mana saja.
Dengan blu, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi perbankan secara praktis melalui aplikasi mobile. Aplikasi blu memungkinkan pengguna untuk mengatur keuangan, transfer dana, dan melakukan berbagai pembayaran sebagaimana yang dilakukan Gabi.
Layanan blu sejatinya memang dirancang untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih efisien dan modern. blu menawarkan kenyamanan bagi mereka yang lebih memilih solusi digital dalam mengelola keuangan.
Selain Gabi, blu juga dioptimalkan oleh Alifah, 25 tahun, warga Depok. Kabar bahwa blu menawarkan berbagai kemudahan layanan sampai di telinga Alifah melalui teman-temannya. Ia mendengar, layanan perbankan digital itu punya berbagai jenis tabungan berbeda dalam satu rekening.
Pada 2023, Alifah mendaftarkan diri sebagai nasabah blu. Prosesnya begitu ringkas, disusul panggilan video yang tak kalah singkat, Alifah singkat cerita terdaftar sebagai nasabah baru. Ia pun menggunakan layanan perbankan blu yang paling awal diketahuinya, pelbagai jenis tabungan dalam satu rekening.
“Saat itu, bank lain gak ada yang punya saku buat tabungan. Jadinya aku gak bisa membagi tabungan untuk beda-beda kebutuhan dalam satu rekening yang sama. Setelah tahu blu menyediakan berbagai tabungan dalam satu rekening, aku mulai pakai blu,” kata Alifah kepada awak Tirto, Kamis (24/7/2025).
Selama dua tahun menggunakan blu, Alifah tak punya pikiran untuk pindah ke lain bank. Sekarang, tak hanya untuk menabung atau melangsungkan transaksi harian, Alifah juga mengandalkan blu untuk deposito.
Loyalitas nasabah kepada blu bukan tanpa alasan. Bank digital yang terbilang baru itu mampu menyesuaikan diri dengan generasi muda sasarannya. “blu bisa kasih penawaran berbeda, menarik, dan sampai saat ini relevan buat anak muda. Biar masih terbilang baru, blu lebih cocok sama anak muda untuk urusan finansial,” ujar Alifah.
Digandrungi Anak Muda, Bertransformasi pada Usia ke-4
Per Juli 2025, blu memiliki hampir 3 juta nasabah dengan mayoritas sekira 90 persen merupakan gen z dan milenial, dan berdomisili di Jakarta maupun kota-kota besar di Indonesia.
“Seluruh nasabah blu merupakan pemilik akun individu, dengan total simpanan (DPK) melebihi Rp13 triliun dan rata-rata saldo hampir Rp5 juta per nasabah. Pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap blu sebagai mitra finansial yang relevan dan dapat diandalkan,” ujar Direktur Utama BCA Digital, Lanny Budiati, Senin (28/7/2025).
Menjajaki usia ke-4, blu by BCA Digital terus berkembang dan berinovasi. Head of Marketing Communication BCA Digital, Ruli Himawan Nugroho, menyebut kelahiran blu mulanya adalah untuk memastikan dampak positif bagi banyak orang. blu ingin mendampingi setiap individu dalam proses menjadi lebih dewasa secara finansial, sebagai teman finansial.
“Kami percaya bahwa kedewasaan finansial bukan soal seberapa banyak uang yang dimiliki, tetapi soal memiliki kontrol yang baik, memahami tujuan, dan mampu mengambil keputusan keuangan yang bijak sesuai kemampuan dan gaya hidup masing-masing. blu ingin menjadi partner atau teman yang bisa diandalkan, bukan hanya dalam transaksi perbankan tapi dalam perjalanan finansial setiap orang,” kata Ruli kepada Tirto, Selasa (5/8/2025).
Itu sebabnya, blu sepenuhnya menjadi penyedia layanan perbankan digital dan tanpa cabang. blu menyuguhkan fitur-fitur dasar, seperti tabungan, transfer, pembayaran, dan pencatatan keuangan. Meski demikian, blu tetap ingin bertransformasi melalui pengembangan produk maupun fitur finansial.
“Seiring waktu, kami bertransformasi dengan memperluas ekosistem digital dan mengembangkan produk maupun fitur finansial, mulai dari menghadirkan produk investasi, asuransi, hingga program literasi finansial seperti bluAcademy dan komunitas seperti #Barengblu. Selain itu, pengalaman pengguna juga kami kembangkan melalui fitur yang lebih personal, UI/UX yang lebih intuitif, dan menghadirkan kampanye yang lebih relate dengan keseharian gen Z dan milenial,” papar Ruli.
blu juga meluncurkan bluAccount for Teens untuk mengakomodasi kebutuhan finansial remaja sedini mungkin. Ada juga bluAcademy yang dikembangkan sehingga melahirkan bluAcademy Teens Guide Into Finance (TGIF), acara interaktif berupa edukasi terkait literasi dan inklusi finansial dengan peserta pelajar dari berbagai wilayah Indonesia Barat, Tengah, dan Timur.
Seiring perkembangannya, Ruli menekankan, blu by BCA Digital akan meningkatkan kualitas secara menyeluruh. “Harapannya, akan lebih banyak lagi nasabah blu dan masyarakat Indonesia yang makin nyaman dan percaya untuk bertransaksi dengan blu, serta menjadikan blu sebagai partner yang bisa diandalkan dalam menemani perjalanan menuju ke kedewasaan finansial,” pungkas Ruli.
Editor: Zulkifli Songyanan
Masuk tirto.id






































