tirto.id - Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin, (13/7/2020) kemarin mengumumkan, wabah ebola yang menyebar di wilayah barat Republik Demokratik Kongo telah mencapai hampir 50 kasus yang diketahui di wilayah luas yang berbatasan dengan Republik Kongo dan Republik Afrika Tengah.
Sejak otoritas mengumumkan wabah tersebut pada 1 Juni lalu, sebanyak 48 kasus dikonfirmasi di Provinsi Equateur Kongo, dengan tiga dugaan kasus lainnya serta 20 kematian.
"Wabah ini masih sangat aktif, dan saya akan mengatakan ini masih menjadi kekhawatiran yang besar," kata pakar kedaruratan utama WHO, Mike Ryan saat konferensi pers, yang dikutip Antara, Selasa (14/7/2020).
Provinsi itu mencakup wilayah Sungai Kongo, dan menambahkan bahwa provinsi tersebut merupakan wilayah geografis yang luas, tempat masyarakat saling terhubung dan orang-orang menempuh jarak jauh dalam bepergian.
"Saya akan mengingatkan semua orang bahwa meski jumlah (kasus) saat ini rendah, sekali lagi pada era COVID-19, sangat penting bahwa kita tidak mengalihkan perhatian kita dari penyakit-penyakit lain yang muncul dan kami melihat di North Kivu dan wabah Ebola sebelumnya bahwa keadaan seperti ini dapat hilang kendali dengan mudah," imbuhnya.
Ryan merujuk pada wabah Ebola terpisah di Provinsi Ituri dan North Kivu di Kongo timur, yang dinyatakan bulan lalu.
Reuters mencatat, bahwa wabah itu adalah terbesar kedua dalam sejarah, menunjukkan 3.463 kasus dugaan dan terkonfirmasi serta 2.277 kematian selama dua tahun.
Sebagaimana telah dilaporkan sebelumnya, bahwa kasus baru pada tahun ini, yang pertama kali diumumkan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam akun Twitter resminya, merupakan wabah Ebola ke-11 Kongo sejak virus pertama kali ditemukan di negara tersebut.
Kota Mbandaka dan daerah sekitarnya adalah tempat wabah Ebola ke-9 dari Republik Demokratik Kongo, yang terjadi sejak Mei hingga Juli 2018.
WHO sendiri telah berada di Mbandaka untuk merespons wabah ini di kapasitas yang dibangun selama wabah 2018.
Tim melakukan pengumpulan dan pengujian sampel, serta rujukan ke laboratorium nasional untuk konfirmasi.
Sementara wabah Ebola ke-10 Kongo, di provinsi Kivu Utara, Kivu Selatan, dan Ituri, sedang memasuki tahap akhir.
Pada 14 Mei 2020, Departemen Kesehatan memulai penghitungan 42 hari untuk deklarasi akhir wabah itu.
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yandri Daniel Damaledo