tirto.id - Ebola, atau Ebola Virus Disease (EVD) adalah penyakit mematikan yang muncul di benua Afrika. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menjelaskan, umumnya Ebola menyerang orang dan primata seperti monyet, gorila, dan simpanse.
Melalui rilis resminya pada Senin (1/6/2020) UNICEF melaporkan, bahwa sebanyak lima orang, termasuk seorang gadis berusia 15 tahun, telah meninggal karena Ebola. Total sembilan kasus telah dilaporkan.
"Empat orang tambahan yang tertular virus, semua kontak orang yang meninggal dan termasuk anak dari salah satu kasus fatal, sedang dirawat di unit isolasi di Rumah Sakit Wangata di Mbandaka," tulis UNICEF.
"Kematian terjadi antara 18 dan 30 Mei, tetapi mereka hanya dikonfirmasi sebagai yang berhubungan dengan Ebola kemarin," tambahnya dalam rilis tersebut.
Gelaja Terinfeksi Virus Ebola
WebMD menuliskan bahwa pada tahap awal seseorang yang terinfeksi dapat merasakan seperti terkena flu. Gejala muncul setelah masa inkubasi virus yakni antara 2 hingga 21 hari, dengan ciri-ciri:
1. Demam tinggi
2. Pusing
3. Sakit pada sendi-sendi tubuh
4. Lemas
5. Sakit perut
6. Sakit tenggorokan
7. Tubuh lemas
8. Muntah
9. Diare
10. Ruam atau bintik-bintik pada kulit.
Setiap orang yang terinfeksi dapat memiliki gejala yang lebih buruk seperti:
11. Pendarahan melalui hidung, telinga, anus (darah keluar bersama tinja), hingga mata.
12. Selain itu, orang yang terinfeksi juga dapat mengalami gejala gangguan fungsi ginjal dan hati.
13. Dalam temuan laboratorium, gejala Ebola termasuk jumlah sel darah putih dan trombosit yang rendah dan peningkatan enzim hati.
Cara Mencegah Penularan Virus Ebola
WebMD menuliskan bahwa salah satu cara untuk terhindar dari penularan virus Ebola adalah dengan menghindari bepergian menuju wilayah yang terkontaminasi virus tersebut.
Apabila Anda berada di wilayah tersebut, Anda harus menghindari kontak langsung dengan binatang-binatang yang dapat menjadi media penularan virus.
Food and Drugs Administration Amerika Serikat disebutkan CDC telah menyetujui vaksin Ebola rVSV-ZEBOV atau dikenal dengan Erbevo pada 19 Desember 2019 lalu.
Vaksin ini dapat digunakan secara aman dan protektif terhadap satu spesies dari virus Ebola yakni Zaire. Selain itu, hingga kini vaksin lain untuk virus Ebola sedang dalam perkembangan.
Untuk mencegah penularan virus Ebola, Anda dapat mengikuti langkah yang dibagikan oleh BBC berikut ini:
1. Mencuci tangan dengan air dan sabun
Disarankan untuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air bersih. Setelah itu, keringkan kembali tangan dengan menggunakan handuk, atau tisu.
Akan tetapi, hal ini dapat sulit untuk dilakukan secara rutin di daerah kumuh atau pedesaan yang tidak ada akses baik menuju air bersih.
Sementara itu, hindari berjabat tangan seperti yang diungkapkan Dr Unni Krishnan dari Plan International. Hal ini disebabkan virus Ebola yang dapat menyebar dengan cepat ketika orang-orang saling bersentuhan dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.
2. Jangan menyentuh sembarangan
Jika Anda mencurigai seseorang terinfeksi Ebola, maka hal yang baik untuk mencegah penularan adalah dengan tidak menyentuh mereka. Dukung pasien yang terinfeksi virus tersebut untuk memeriksakan diri ke rumah sakit dengan sesegera mungkin untuk menghindari keparahan penyakit.
Disarankan juga untuk tidak menyentuh pakaian atau seprai pasien Ebola, bahkan Medecins Sans Frontieres menyarankan agar seprai dan kasur tersebut dibakar.
3. Hindari menyentuh orang yang mati akibat Ebola
Jika Anda berpikir seseorang telah meninggal karena Ebola, maka jangan menyentuh tubuh mereka, bahkan jika hal tersebut merupakan bagian dari upacara pemakaman.
Ketika seseorang meninggal, Anda masih bisa tertular virus Ebola dari tubuhnya karena cairan tubuh. Bahkan, cairan dari orang yang telah meninggal lebih menular daripada orang yang sakit.
4. Hindari daging hewan liar
Hindari berburu, menyentuh, dan memakan daging hewan liar seperti kelelawar, monyet, dan simpanse. Para ilmuwan percaya bahwa virus Ebola menular pertama kali karena kegiatan tersebut. Pastikan semua makanan dimasak dengan benar.
5. Jangan panik
Menyebarkan rumor bisa jadi akan meningkatkan rasa takut. Sementara itu, jangan takut pula pada petugas kesehatan karena mereka ada di sana untuk membantu memulihkan kesehatan Anda.
“Pencegahan adalah cara terbaik untuk virus Ebola, jadi hentikan desas-desus dan jangan panic, dapat menjadi cara untuk mengurangi penderitaan dan menyelamatkan hidup,” kata Dr. Krishnan.
Editor: Agung DH