tirto.id - Belum lama ini santer beredar pesan berantai WhatsApp yang menawarkan kuota internet 35GB selama 6 bulan untuk semua operator dalam rangka ulang tahun ke-10 aplikasi itu.
Firdaus (31), karyawan sebuah perusahaan swasta di Yogyakarta, merupakan satu pengguna WhatsApp yang menerima broadcast message tersebut, Jumat (25/1/2019) pukul 08.44 WIB.
"WhatsApp Ulang Tahun ke 10: Dapatkan 35GB internet gratis untuk operator seluler Anda untuk digunakan dalam 6 bulan. Minta sekarang https://fitedetox.club/id35gb," bunyi pesan berantai yang ia terima.
Pengguna yang menerima pesan berantai ini sebaiknya waspada dan tidak mengklik atau mengunjungi tautan tersemat. Ketika URL itu dibuka menggunakan laptop, pengguna akan diarahkan ke laman survei.
"Aplikasi mana yang paling sering digunakan untuk berkomunikasi dengan teman? WhatsApp, WeChat, dan Facebook," bunyi survei itu saat URL diakses Jumat.
Survei tersebut terdiri dari beberapa pertanyaan, yang di bagian terakhirnya meminta pengguna membagikan kembali (share) laman tersebut. Lantas, bagaimana cara mendapatkan kuota gratis yang ditawarkan?
Di bagian akhir, pengguna diminta untuk mengklik tombol WhatsApp yang tampil di layar guna mendapatkan kuota itu. Namun ketika tombol diklik, maka aplikasi WhatsApp akan terbuka dan akun pengguna otomatis menyebarkan pesan berantai di atas.
Kendati WhatsApp memang sedang merayakan ulang tahun ke-10 pada 24 Januari 2019, informasi bagi-bagi kuota gratis 35GB ini tak tercantum di laman resmi mereka termasuk akun-akun media sosialnya di Facebook, Twitter, maupun Instagram.
Apabila menerima pesan berantai yang belum jelas kebenarannya, maka sebaiknya diabaikan atau langsung dihapus saja. Sebab, selain secara otomatis menyebarkan pesan berantai, bisa jadi berisiko tersemat malware yang berpotensi mengancam data pribadi.
"Tidak diklik, khawatir itu jebakan. Karena menerima dua kali dengan pengirim sama, secara pribadi dan di grup keluarga," ujar Firdaus.
Menurut Techcrunch, pada Q4 2017 WhatsApp tercatat memiliki 1,5 miliar pengguna aktif bulanan yang mengirim 60 miliar pesan per hari. Angka tersebut menjadi indikator bahwa WhatsApp adalah alat komunikasi global di seluruh dunia.
Maka tak heran jika WhatsApp menjadi sasaran empuk sebagai media untuk menyebar informasi palsu yang berisiko merugikan penggunanya.
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Ibnu Azis