Menuju konten utama

WhatsApp Dapat Blokir Nomor Pengguna yang Kerap Sebarkan Hoaks

WhatsApp tak dapat melihat isi pesan, namun mereka mampu mendeteksi perilaku pengguna jika aktivitasnya tak wajar.

WhatsApp Dapat Blokir Nomor Pengguna yang Kerap Sebarkan Hoaks
Ilustrasi WhatSapp. FOTO/Getty Images

tirto.id - WhatsApp akan menindak tegas pengguna yang mengarah ke aktivitas negatif, khususnya para penyebar hoaks. Apabila terdeteksi, maka nomor akun tersebut bakal diblokir.

"Akun yang bersangkutan akan dilarang," kata Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Komunikasi WhatsApp, Victoria Grand di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Ia menambahkan, WhatsApp tak dapat melihat isi pesan lantaran terenkripsi end-to-end. Hanya pengirim dan penerima pesan yang memiliki kemampuan ini.

Kendati begitu, WhatsApp dapat mendeteksi perilaku berkirim pesan jika ada aktivitas tidak wajar, misalnya meneruskan pesan ke banyak orang sekaligus.

"Jadi yang paling mungkin adalah melihat perilakunya," ujar Grand.

Apabila akunnya telah terblokir, maka nomor yang dipakai saat mendaftar tak dapat lagi digunakan untuk mengakses WhatsApp.

Tak hanya blokir akun, sebagai bentuk keseriusan WhatsApp dalam memberantas hoaks di platformnya, mereka juga membatasi kemampuan untuk meneruskan (forward) pesan.

Kini, pengguna hanya dapat meneruskan pesan sebanyak lima kali. Menurut WhatsApp, data mereka menunjukkan, sejak fitur ini diluncurkan, perilaku meneruskan pesan secara global turun hingga 25 persen.

Kepala Urusan Publik WhatsApp, Carl Woog menyatakan, fitur baru tersebut bakal dijumpai pada pembaruan WhatsApp yang digulirkan mulai pekan ini, untuk Android dan iOS.

"Mungkin hari ini [Senin] berlaku," katanya.

Adapun WhatsApp sebenarnya memiliki fitur pelaporan melalui aplikasi, bagi pengguna yang menerima pesan berantai bersifat negatif.

Mereka dapat melaporkan akun yang mengirimkan pesan itu melalui opsi "Report" atau laporkan.

Untuk melaporkan akun yang bermasalah, buka obrolan atau "chat" lalu tap titik tiga di pojok kanan atas dan pilih "Report" untuk melaporkan akun tersebut.

Baca juga artikel terkait WHATSAPP

tirto.id - Teknologi
Sumber: Antara
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis