Menuju konten utama
Peringatan Dini BMKG

Waspada Dampak Siklon Tropis 94S: Hujan Lebat-Gelombang Tinggi

Bibit siklon tropis 94S terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan bergerak ke arah tenggara.

Waspada Dampak Siklon Tropis 94S: Hujan Lebat-Gelombang Tinggi
Tangkapan layar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Jakarta, Kamis (17/11/2022), ANTARA/HO-BMKG.

tirto.id - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada terhadap dampak bibit siklon tropis 94S berupa hujan lebat hingga gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyampaikan, bibit siklon tropis 94S masih terpantau di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan udara minimum milibar (mb) bergerak ke arah tenggara.

"Diperkirakan potensi bibit siklon tropis 94S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori sedang," kata Guswanto dikutip dari Antara, Kamis (17/11/2022).

Guswanto menerangkan dampak bibit siklon tropis 94S itu berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat di Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Angin kencang juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, perairan barat Pulau Pagai, perairan barat Pulau Sipora, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan Selatan.

Bibit siklon tropis 94S juga memicu gelombang laut tinggi berkisar 1,25-2,5 meter yang berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Kep. Nias, perairan Sumatera Barat, Selat Sunda bagian Utara.

Kemudian, gelombang tinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan timur Pulau Siberut, perairan barat Pulau Sipora, perairan barat Pulau Pagai, perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan barat Lampung, perairan Bengkulu, Selat Sunda bagian barat, perairan selatan Jawa Barat, teluk Lampung, Samudera Hindia bagian barat Kepulauan Mentawai.

Gelombang lebih tinggi di kisaran 4-6 meter berpotensi terjadi di perairan Enggano-Bengkulu, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, Samudera Hindia barat Lampung. Sementara gelombang ekstrem hingga di atas enam meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia bagian Selatan.

Baca juga artikel terkait SIKLON TROPIS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan