Bibit siklon tropis 94S terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan bergerak ke arah tenggara.
Dampak kerusakan yang ditimbulkan dari topan, badai, atau siklon tropis cukup besar, sehingga dibutuhkan rencana mitigasi untuk menghadapi bencana tersebut.