Menuju konten utama

Waspada Banjir Rob di Banjarmasin sampai 16 Agustus 2022

Air pasang laut tinggi berpotensi mengakibatkan banjir rob dan berdampak pada anak-anak sungai di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Waspada Banjir Rob di Banjarmasin sampai 16 Agustus 2022
Seorang warga menuntun sepedanya menorobos banjir yang menggenangi jalan Bandarmasih di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (1/6/2021). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.

tirto.id - Mayarakat di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, diimbau untuk mewaspadai potensi banjir rob sampai 16 Agustus 2022. Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Fahruraji.

Menurut Fahruraji, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan terjadi air pasang laut tinggi pada 10-16 Agustus 2022.

"Ini bisa menyebabkan banjir air pasang di wilayah pesisir Sungai Barito," ujar Fahruraji dikutip dari Antara, Jumat (12/8/2022).

Fahruraji menyebutkan wilayah Kota Banjarmasin merupakan daerah dataran rendah yang kebanyakan pemukiman penduduknya berada di bantaran sungai. Selain Banjarmasin, daerah lain yang berpotensi terdampak rob adalah Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Barito Kuala.

Berdasarkan prakiraan BMKG, air pasang laut dengan tinggi 2,6 meter bakal berdampak ke anak-anak sungai di Banjarmasin. Fahruraji mengatakan Banjarmasin kerap dilanda banjir rob saat air pasang di atas 2,5 meter.

"Perkiraan BMKG air pasang terjadi sejak pukul 06.00 Wita hingga 10.00 Wita," papar Fahruraji.

BMKG menyampaikan fenomena ini terjadi karena fase bulan purnama hingga terjadinya air pasang laut maksimum. Selain itu, curah hujan tinggi, angin kencang dan gelombang tinggi, tren penurunan tinggi muka air tanah juga dapat memengaruhi banjir pesisir.

"Karenanya masyarakat diimbau waspada dan dapat mengantisipasi dampak ketinggian air laut maksimum ini," ujarnya.

BPBD Kota Banjarmasin sudah menyiapkan segala hal untuk penanganan saat banjir rob terjadi di luar dugaan atau cukup besar. "Biasa kalau sudah air pasang turun, banjir juga reda di daerah kita ini," kata Fahruraji.

Baca juga artikel terkait BANJIR BANJARMASIN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan