tirto.id - Ratusan warga keturunan Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek 2574 di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Tulus Harapan Kita Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Minggu (22/1/2023).
Pemimpin sembahyang TITD Tulus Harapan Kita Kota Gorontalo, William, mengatakan sebelum melakukan perayaan, umat melakukan sembahyang pisah sambut Imlek.
"Kita berharap pada tahun ini kerukunan antarumat beragama paling penting ya, bisa lebih erat lagi," ucap dia.
Pada tahun baru Imlek ini, ia juga berharap, perekonomian di Indonesia setelah pandemi COVID-19 semakin baik. William menjelaskan tahun ini merupakan Tahun Kelinci Air yang bermakna peruntungan.
"Jadi kita berharap keberuntungan kita bisa mengalir seperti air," kata dia.
Menurutnya, perayaan Imlek pada tahun ini lebih meriah dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, karena masih dalam pembatasan terkait dengan pandemi COVID-19.
"Karena tahun kemarin kita ada imbauan dari pemerintah daerah karena masih COVID-19, tapi tahun ini kita merayakan secara meriah," ungkap dia.
Selain melakukan sembahyang pisah sambut Imlek, pengurus dan jemaat TITD Tulus Harapan Kita Kota Gorontalo menggelar berbagai hiburan, antara lain pergelaran busana, lomba membuat origami, tarian, bernyanyi. Perayaan Tahun Baru Imlek 2574 di Kota Gorontalo turut dimeriahkan dengan pesta kembang api.
Selama tiga hari setelah Imlek, umat TITD Tulus Harapan Kita Kota Gorontalo akan kembali menggelar sembahyang untuk bertanya kepada dewa apakah Cap Go Meh dapat dilaksanakan atau Goan Siao.
Pengamanan perayaan Imlek 2023 di Makassar
Tim Datasemen Gegana Penjinak Bom (Jibom) dan Kimia, Biologi, dan Radioaktif (KBR) Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan diturunkan untuk melakukan sterilisasi 11 wihara dan kelenteng di Makassar, Sulawesi Selatan, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2574/2023.
"Telah dilakukan sterilisasi dan kita prioritaskan ada empat kelenteng yang ramai-ramai di sini (Jalan Sulawesi Kota Makassar, red.) karena ibadahnya sampai pukul 01.00 Wita," ujar Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto di Kelenteng Xiang Ma Jalan Sulawesi Makassar, Sabtu (21/1) malam.
Ia mengatakan untuk berjaga-jaga satu unit tim Gegana disiagakan di dekat Kelenteng Xiang Ma Jalan Sulawesi Makassar, sedangkan tiga unit lainnya tetap berpatroli di sejumlah lokasi wihara dan kelenteng yang ada di Kota Makassar.
"Ini dilakukan agar situasi dan kondisi Kota Makassar dapat kita ciptakan aman dan masyarakat yang agama Konghucu bisa menjalankan ibadah dengan baik," katanya.
Pasukan yang melaksanakan sterilisasi, kata dia, diturunkan empat unit, dua detasemen dari Jinbom dan dua KBR termasuk pasukan pengurai massa yakni Batalyon Pelopor Brimob Polda Sulsel.
Mengenai standar sterilisasi pengamanan, personel akan mencari benda-benda mencurigakan yang bukan milik kelenteng atau wihara, seperti tas, barang, dan sejenisnya, termasuk menanyakan pengelola bila ada barang yang bukan milik mereka untuk disterilkan.
"Apabila ditemukan benda mencurigakan dan tidak sesuai di kelenteng ini, maka kita upayakan melakukan tindakan screening, kemudian kita bongkar barang yang dianggap membahayakan itu," tuturnya.
Saat ditanyakan sampai kapan dilaksanakan sterilisasi pada semua wihara dan kelenteng di Kota Makassar, kata dia, akan dilanjutkan sampai rangkaian Imlek selesai dan sebelum warga keturunan Tionghoa di daerah itu beribadah di wihara maupun kelenteng di hari pertama Imlek.
"Besok pagi-pagi kita lakukan sterilisasi sampai malam. Begitu juga nanti tanggal 5 Januari saat perayaan Cap Go Meh," ujarnya.
Sebab, katanya, menurut informasi untuk perayaan Cap Go Meh, jalur sepanjang Jalan Sulawesi hingga Jalan Riburane akan ditutup karena ada banyak kegiatan saat kegiatan tersebut berlangsung hingga malam.
"Informasi wakapolres jalur ini ditutup khusus acara Cap Go Meh, ada jajanan makanan, pergelaran barongsai dan lainnya. Untuk itu, tim Jibom, KBR dan Batalyon Pelopor pasti kita siagakan sesuai perintah kapolda," katanya.
Pengamanan Perayaan Imlek di Jakarta
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur menerjunkan 200 personel untuk membantu menjaga ketertiban dan keamanan perayaan Tahun Baru Imlek 2023.
"Total personel yang kami terjunkan 200 orang," kata Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian ketika dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Pengamanan perayaan Imlek di wilayah Jakarta Timur, kata Budhy, berkoordinasi dengan TNI dan Polres Jaktim, baik penjagaan di vihara maupun patroli.
Tercatat di Jakarta Timur terdapat 11 vihara, namun dari jumlah itu hanya sembilan yang menggelar kegiatan ibadah Imlek.
"Masing-masing Vihara akan dijaga dua personel Satpol PP," ujarnya.
Tak hanya itu, kata Budhy, ada personel Satpol PP yang bersiaga di posko kelurahan dan kecamatan selama 1x24 jam.
Vihara di wilayah Jakarta Timur yang menggelar kegiatan saat perayaan Imlek ini antara lain, Vihara Amurva Bhumi, Vihara Buddhis Avalokitesvara, dan Vihara Silaparamita. Ketiga vihara berada di wilayah Kecamatan Jatinegara.
Kemudian Vihara Cetiya Cakung Darma Sukha di Cakung dan Vihara Kongzili Di Kong Mio yang ada berada di dalam obyek wisata TMII.