tirto.id - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan terdapat 3 jalur seleksi untuk penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2021. Jalur tersebut adalah SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), dan Seleksi Mandiri.
Sesuai perkembangan teknologi informasi dan era digitalisasi, maka proses seleksi dilakukan melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Metode ini juga dianggap memiliki prinsip keadilan, transparan, fleksibel, efisien, dan akuntabel.
Menyangkut UTBK jalur SBMPTN terdapat sejumlah persyaratan peserta yang wajib dipenuhi. Di samping itu, materi dan kelompok ujian juga diperlu diperhatikan bagi para calon peserta.
Persyaratan peserta UTBK-SBMPTN 2021:
- Memiliki akun LTMPT. Registrasi di https://portal.ltmpt.ac.id, mulai 7 Februari 2021 sampai 12 Maret 2021.
- Siswa SMA/MA/SMK kelas 12 pada tahun 2021 atau peserta didik Paket C tahun 2021, dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021).
- Lulusan SMA/MA/SMK/Sederajat tahun 2019 dan 2020, atau lulusan Paket C tahun 2019 dan 2020, dengan umur maksimal 25 tahun.
- Peserta yang memilih prodi Saintek, akan mengikuti TPS dan TKA Saintek. Peserta yang memilih prodi Soshum, mengikuti TPS dan TKA Soshum. Peserta yang memilih prodi campuran (Saintek dan Soshum), akan mengikuti TPS, TKA Saintek, dan TKA Soshum.
- Hasil UTBK 2021 hanya berlaku untuk penerimaan tahun 2021.
- Membayar biaya UTBK, yakni: Rp200.000,- (Saintek/Soshum) dan Rp300.000,- (campuran)
Materi UTBK 2021 terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). TPS diterapkan untuk mengukur kemampuan kognitif, sementara TKA untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan.
TPS (Tes Potensi Skolastik)
TPS dilakukan untuk mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.
Sejumlah materi yang akan diuji dalam TPS adalah: Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis.
Kemampuan kuantitatif meliputi Pengetahuan dan Penguasaan Matematika Dasar. Dalam TPS sebagian materi soal disajikan dalam Bahasa.
TKA (Tes Kompetensi Akademik)
TKA diterapkan untuk mengukur Pengetahuan dan Pemahaman Keilmuan yang diajarkan di sekolah, dan diperlukan untuk keberhasilan dalam menempuh pendidikan tinggi.
TKA juga digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran di sekolah. Penekanan tes pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Kelompok ujian SBMPTN terbagi dalam 3 jenis, yakni: Saintek (Sains dan Teknologi), Soshum (Sosial Humaniora), dan Campuran (Saintek dan Soshum).
Kelompok Ujian Saintek (Sains dan Teknologi)
Materi ujian terdiri dari TPS dan TKA Saintek. Sementara TKA Saintek yang diujikan terdiri dari: Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Tes ini memiliki alokasi waktu pengerjaan selama 195 menit.
Kelompok Ujian Soshum (Sosial dan Humaniora)
Materi ujian terdiri dari TPS dan TKA Soshum. Adapun TKA Soshum yang diujikan terdiri dari: Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Alokasi waktu pengerjaan selama 195 menit.
Kelompok Ujian Campuran (Saintek dan Soshum)
Materi ujian terdiri dari TPS, TKA Saintek, dan TKA Soshum. Oleh karena materi ujian merupakan gabungan dari 2 kelompok soal, maka ujian campuran mempunyai alokasi waktu yang lebih panjang, yakni 285 menit.
Berikut keseluruhan jadwal UTBK-SBMPTN tahun 2021:
- Registrasi Akun LTMPT: 7 Februari – 12 Maret 2021
- Pendaftaran UTBK dan SBMPTN: 15 Maret – 1 April 2021
- Pelaksanaan UTBK: Gelombang I (12-18 April 2021), Gelombang II (26 April – 2 Mei 2021)
- Pengumuman hasil seleksi SBMPTN: 14 Juni 2021 (pukul 15.00 WIB).
Editor: Yulaika Ramadhani