Menuju konten utama

Usai Kerusuhan di Freeport, TNI-Polri Tingkatkan Kesiagaan

George berharap agar kehadiran TNI dan Polri bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

Usai Kerusuhan di Freeport, TNI-Polri Tingkatkan Kesiagaan
Personel kepolisian berjaga di lokasi unjuk rasa karyawan korban PHK PT Freeport Indonesia di Cek Point Mile 28, Timika, Papua, Sabtu (19/8). ANTARA FOTO/Spedy Paereng.

tirto.id - Menyusul kerusuhan yang terjadi di area PT Freeport Indonesia, TNI dan Polri di Timika, Provinsi Papua, mengadakan apel gabungan untuk meningkatkan kesiagaan yang dipusatkan di lapangan Timika Indah, jalan Budi Utomo, Timika.

Menurut laporan Antara, apel gabungan yang dipimpin oleh Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar dan Pangdam XVII Cinderawasih Mayor Jenderal TNI George Elnadus Supit itu diikuti oleh 550 personel gabungan TNI dan Polri.

Dalam apel itu, Pangdam George menginstruksikan untuk selalu menggelar apel kesiapsiagaan guna mengantisipasi dampak-dampak yang terjadi dari aksi-aksi itu.

Dengan kehadiran TNI dan Polri, George berharap bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

Selain itu, kata dia, aparat keamanan juga harus menjadi pelopor agar terciptanya kesatuan dan persatuan di Mimika.

Pangdam juga memerintahkan jajarannya untuk siap mengamankan aset-aset milik Pemkab Mimika dan Negara dalam hal ini Freeport yang merupakan objek vital nasional.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar juga menginstruksikan kepada seluruh aparat keamanan untuk memerangi oknum dan kelompok yang ingin memecah belah kesatuan dan ketentraman masyarakat atas nama negara dan konstitusi untuk melindungi masyarakat yang cinta akan kedamaian.

Usai apel gabungan, seluruh personel TNI dan Polri menggelar konvoi menggunakan kendaraan-kendaraan lapis baja dan sejumlah kendaraan roda empat yang lain keliling kota Timika.

Sebelumnya, Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon meminta warga Timika melaksanakan aktivitas seperti biasanya, usai aksi mogok karyawan yang berujung pada pembakaran empat mobil milik PT Freeport Indonesia. Selain itu, Kapolres juga meminta warga tetap tenang dan tak terpancing berbagai isu.

"Lakukan aktivitas seperti biasa, tidak usah terpancing dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Kalau memang ada pihak-pihak yang mengancam, segera laporkan ke polisi. Kami akan memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat," kata Victor di Timika, Senin (21/8/2017).

Kepolisian, ditegaskan Victor akan memberikan perlindungan kepada seluruh warga setempat, termasuk karyawan yang bekerja, maupun yang tidak bekerja.

Setelah insiden pembakaran fasilitas PT Freeport di Check Point Mil 28 dan Terminal Gorong-gorong serta perkantoran PT Petrosea pada Sabtu (19/8/2017), polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Para tersangka dikenakan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 184 KUHP.

Victor menegaskan tersangka perusakan dan pembakaran fasilitas milik perusahaan kemungkinan akan bertambah. Hingga kini belasan orang masih ditahan di Markas Polres Mimika.

"Siapapun yang melakukan pelanggaran hukum maka mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Apa yang telah mereka lakukan merupakan perbuatan kriminal murni," jelasnya sebagaimana dikutip dari Antara.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait DEMO KARYAWAN FREEPORT atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto