tirto.id - Lebih dari 405 ribu sumber daya manusia kesehatan (SDMK) telah divaksin sejak dilaksanakan program vaksinasi corona mulai 14 Januari hingga 29 Januari 2021.
SDMK yang telah divaksin meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, serta tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, dikutip dari Setkab.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang dilansir pada laman kemkes.go.id, secara rinci jumlah SDMK yang telah menjalani vaksinasi tahap I per 29 Januari adalah sebanyak 405.012 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11.287 orang telah memperoleh dosis kedua.
Target vaksinasi yaitu 1.529.934 orang tenaga kesehatan. Hingga saat ini, sudah ada 1.500.347 orang yang melakukan registrasi ulang.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengajak seluruh SDMK untuk mengikuti program vaksinasi untuk mengurangi risiko tertular virus COVID-19
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh, memotivasi seluruh tenaga kerja kesehatan di seluruh Indonesia agar mereka juga cepat yang belum suntikan pertama, mengejar suntikan pertama, dan yang sudah disuntik pertama juga bisa segera menyelesaikan suntikan kedua,” ujarnya usai memperoleh dosis kedua vaksin COVID-19, Rabu (27/01/2021).
Menkes mengingatkan, setelah suntikan kedua diperlukan waktu untuk pembentukan antibodi di dalam tubuh penerima.
“Mungkin dua minggu atau tiga minggu, dan sesudah itu insyaallah risiko kita untuk tertular bisa lebih kecil. Jadi mereka bisa bekerja lebih tenang temen-temen tenaga kesehatan ini,” ujarnya.
Ajakan senada juga disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Daeng M Faqih.
“Enggak usah terlalu khawatir (untuk divaksinasi), karena ini untuk kita. Kita yang setiap hari berhadapan dengan pasien, risikonya tinggi ya, sehingga kita perlu cepat-cepat divaksin,” ujarnya di halaman tengah Istana Kepresidenan, Rabu (27/01/2021).
Ia menambahkan, pihaknya akan membantu memfasilitasi para tenaga tenaga kesehatan yang mengalami kesulitan dalam mengakses atau mendaftar vaksinasi.
“Bagi kawan-kawan yang kesulitan mengakses/mendaftar vaksin, silakan hubungi IDI setempat atau mungkin langsung ke saya untuk saya berikan akses mendaftar vaksin, supaya penyuntikan vaksin bagi kawan-kawan berjalan lancar,” ujar Daeng M. Faqih.
Editor: Agung DH