tirto.id - Vaksinasi merupakan cara yang aman dan efektif untuk mencegah penyakit dan menyelamatkan nyawa banyak orang, termasuk vaksin COVID-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa saat ini telah tersedia vaksin untuk melindungi dari setidaknya dari 20 penyakit, seperti difteri, tetanus, pertusis, influenza, dan campak. Bersama-sama, vaksin ini dapat menyelamatkan nyawa hingga 3 juta orang setiap tahun.
Saat divaksinasi, kita tidak hanya melindungi diri kita sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar kita.
Beberapa orang, seperti mereka yang sakit parah, disarankan untuk tidak mendapatkan vaksin tertentu, jadi mereka bergantung pada orang yang sehat untuk mendapatkan vaksinasi dan membantu mengurangi penyebaran penyakit.
Selama pandemi COVID-19, vaksinasi terus menjadi hal yang sangat penting.
Pandemi telah menyebabkan penurunan jumlah anak yang menerima imunisasi rutin, yang dapat menyebabkan peningkatan penyakit dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah.
WHO telah mendesak negara-negara untuk memastikan bahwa imunisasi penting dan layanan kesehatan terus berlanjut, terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh COVID-19.
Vaksinasi COVID-19 membawa harapan baru untuk bisa lebih kuat mencegah penularan infeksi COVID-19.
Namun, sesudah vaksinasi pun masih harus disiplin menerapkan 3M sampai terbentuknya kekebalan kolektif yang mumpuni dan bisa menghentikan laju si virus.
Karenanya, penting juga setelah divaksinasi untuk tetap menjaga tubuh tetap fit dan bugar.
Berikut ini 3 saran dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar antibodi terbentuk optimal setelah divaksinasi seperti dikutip situs resmi Satgas Penanganan COVID-19:
1. Menjaga badan agar selalu fit dan bugar.
Menjaga tubuh tetap sehat dan bugar bisa dilakukan dengan cara memberikan asupan gizi dan metabolisme yang baik, sehingga akan membantu proses pembentukan antibodi dalam tubuh.
2. Pastikan tidak ada riwayat penyakit yang menjadi kontra indikasi vaksinasi.
Riwayat penyakit yang dimaksud seperti alergi parah atau yang mengalami kondisi penurunan imun, misalnya pernah menjalani kemoterapi organ dan transplantasi organ tubuh.
3. Tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 belum berakhir.
Penerapan protokol kesehatan dengan mewajibkan patuh pada 3M, yakni selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak fisik dengan orang lain.
Editor: Agung DH
