Menuju konten utama

Update Perang Rusia vs Ukraina Hari Ini: Kyiv Diserang!

Situasi perang Rusia vs Ukraina terkini, Rusia baru saja mengirimkan serangan ke Kyiv sebagai balasan setelah Ukraina menduduki Kursk.

Update Perang Rusia vs Ukraina Hari Ini: Kyiv Diserang!
Tentara Garda Nasional Ukraina menembaki posisi Rusia dengan mortir di dekat Kharkiv, Ukraina, Selasa, 25 Oktober 2022. (AP Photo/Andrii Marienko)

tirto.id - Perang Rusia vs Ukraina masih berlanjut hingga saat ini. Situasi terkini, Rusia baru saja mengirimkan serangan ke Kyiv sebagai balasan setelah Ukraina menduduki Kursk.

Pendudukan Ukraina di Kursk, kota yang terletak di daerah barat Rusia, terjadi seminggu yang lalu. Komandan tinggi Ukraina Oleksandr Syrskyi melalui sebuah video mengungkapkan bahwa pihaknya telah menguasai sekitar 1.000 kilometer dari wilayah Kursk.

"Kami terus melancarkan operasi ofensif di wilayah Kursk. Saat ini, kami menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Federasi Rusia," ujar Syrskyi dalam video tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (13/8/2024).

Serangan Ukraina ke Kursk menyebabkan 12 warga sipil tewas dan memaksa sekitar 121.000 orang untuk mengungsi. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan di Kursk sebagai “provokasi besar.”

Putin juga mengisyaratkan akan segera melancarkan serangan balasan dalam pidatonya beberapa jam setelah pendudukan Kursk.

Baru-baru ini Rusia melancarkan serangan ke Kyiv, Ibu Kota Ukraina. Sementara itu, Ukraina terus menggempur wilayah Kursk yang telah berhasil diduduki.

Fakta Serangan Rusia Terhadap Kyiv

Rusia telah melancarkan serangan rudal balistik di Kyiv sebanyak tiga kali sepanjang bulan ini. Serangan Rusia terbaru di Kyiv, terjadi pada Minggu (18/8/2024). Namun, Kyiv berhasil menghalau serangan ini.

"Ini merupakan serangan balistik ketiga terhadap ibu kota pada bulan Agustus, dengan interval tepat enam hari antara setiap serangan," kata Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (18/8/2024).

Melansir dari The Kyiv Independent, Popko menyatakan bahwa kemungkinan besar Rusia menggunakan KN-23 saat menyerang Kyiv. KN-23 sendiri adalah rudal balistik buatan Korea Utara.

Komandan angkatan udara Ukraina, Mykola Oleshchuk, melaporkan bahwa mereka telah menghancurkan delapan pesawat perang Rusia dan lima dari delapan rudal yang diluncurkan di berbagai lokasi, termasuk Kyiv.

Oleshchuk mengungkapkan bahwa Rusia meluncurkan delapan rudal pada Minggu pagi. Serangan itu terdiri dari tiga rudal balistik, tiga rudal jelajah, dan dua rudal kendali pesawat.

Menurutnya, Ukraina berhasil menembak jatuh lima dari rudal tersebut, sementara tiga rudal yang tidak tertembak jatuh gagal mencapai targetnya.

The Kyiv Independent juga melaporkan sirene serangan udara berbunyi dua kali di Kyiv sepanjang malam. Namun, Popko menyatakan bahwa semua rudal dan drone berhasil dijatuhkan di dekat ibu kota, sehingga tidak ada ledakan yang terdengar di kota.

Lembaga darurat di Ukraina turut merilis foto-foto bangunan perumahan yang rusak di sekitar Oblast Kyiv pada Minggu pagi. Mereka melaporkan bahwa tim penyelamat sedang membantu warga, tetapi tidak mencatat adanya korban jiwa.

Ukraina Menghancurkan Jembatan Penghubung ke Kursk

Melansir dari laporan The New York Times, Senin (19/8/2024), Ukraina telah menghancurkan jembatan-jembatan yang menghubungkan wilayah Kursk di Rusia. Analis militer menjelaskan bahwa serangan ini untuk memblokade rute pasukan Rusia yang ingin memasok atau mundur dari wilayah tersebut.

Sementara itu, pasukan Rusia yang berada di kantong wilayah yang terjepit antara sungai dan perbatasan Ukraina berpotensi menghadapi pengepungan.

Pasukan Ukraina dengan cepat menembus pertahanan perbatasan Rusia yang ketat, dalam serangan balasan yang telah berlangsung hampir dua minggu. Mereka menyebar di jalan raya, merebut kota dan desa, serta maju lebih dalam ke wilayah Rusia.

Adapun serangan terhadap jembatan ini berfokus pada area antara Sungai Seym, perbatasan, dan daerah yang sudah dikuasai Ukraina di Rusia. Strategi ini berpotensi menjebak pasukan Rusia di sana.

Menurut pernyataan dari Angkatan Udara Ukraina, ketiga jembatan yang melintasi sungai tersebut kini telah hancur atau rusak.

Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk dari Angkatan Udara Ukraina dalam sebuah unggahan di Telegram, pada Minggu (18/8/2024), menuliskan bahwa salah satu jembatan telah hancur sepenuhnya.

“Minus satu jembatan lagi!” tulisnya.

Kerusakan pada jembatan ini meningkatkan tantangan bagi Angkatan Darat Rusia, yang tengah menghadapi serangan mendalam oleh pasukan Ukraina sejak 6 Agustus.

Melalui pidato pada Minggu malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut bahwa serangan tersebut bertujuan menciptakan zona penyangga di Rusia sepanjang perbatasan dengan Ukraina. Meskipun demikian, ia tidak menjelaskan secara detail seberapa luas wilayah yang akan diperebutkan oleh militer.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya