Menuju konten utama

Update Perang Rusia: Ukraina Lobi Polandia untuk Pasok Jet F-16

Setelah ditolak Jerman dan AS, Ukraina mencoba melobi Polandia untuk pasok jet F-16 dan mendapatkan 'sinyal positif.'

Update Perang Rusia: Ukraina Lobi Polandia untuk Pasok Jet F-16
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memegang telepon seluler yang ia gunakan untuk merekam dirinya sendiri saat ia berbicara di Kyiv, Ukraina, Senin (7/3/2022), dalam gambar yang diambil dari video. ANTARA FOTO/Ukrainian President Office/via Reuters TV/Handout via REUTERS/hp/cfo

tirto.id - Ukraina masih mengupayakan pasokan jet tempur F-16 sebagai alat pertahanan atas konfliknya dengan Rusia. Setelah ditolak Jerman dan AS, Ukraina melobi Polandia agar mau memasok jet F-16 ke negaranya.

Melansir Pravda, sekretaris utama Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy, Andriy Yermak menyebutkan bahwa Ukraina mendapat "sinyal positif" dari Polandia untuk permintaannya itu.

"Tugas kami untuk memperoleh pesawat tempur F-16 sedang berlangsung. Kami mendapat sinyal positif dari Polandia, yang siap untuk mentransfernya kepada kami dalam koordinasi dengan NATO," kata Yermak.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki dalam sebuah konferensi pers. Ia mengungkapkan soal rencana peningkatan anggaran pertahanan negaranya menjadi 4 persen dari PDB ketika ditanya soal jet tempur tersebut.

"Kami mengoordinasikan semua tindakan yang ditujukan untuk memperkuat pasukan pertahanan Ukraina dengan mitra NATO kami,” katanya seperti yang dikutip dariThe Guardian, Rabu (1/2/2023).

Jerman dan AS Tolak Permintaan Jet Tempur Ukraina

Jerman dan Amerika Serikat sebelumnya telah menolak permintaan jet F-16 dari Ukraina. Dikutip dari Politico, sebelum melobi Polandia, Ukraina terlebih dahulu mendekati Jerman agar mau memasok pesawat untuk negaranya.

Kendati demikian, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengaku telah berulang kali menolak permintaan terkait F-16 yang berasal dari Kyiv.

Scholz mengungkapkan bahwa negaranya tidak bisa terus menerus memperpanjang konflik dengan memasok lebih banyak senjata.

"Saya hanya bisa menyarankan untuk tidak masuk ke dalam persaingan terus-menerus untuk mengalahkan satu sama lain dalam hal sistem senjata,” katanya dalam wawancara outlet media setempat, Minggu (29/1/2023).

Selain itu, permintaan jet tempur Ukraina juga sudah sampai ke telinga Presiden AS, Joe Biden. Melalui sebuah pernyataan di hadapan pers, Biden dengan tegas menyatakan "tidak" ketika ditanya soal pengiriman jet F-16 ke Ukraina.

Masih menurut Politico, salah seorang pejabat AS mengungkapkan bahwa pernyataan Biden memiliki maksud bahwa AS belum mengadakan diskusi mendalam terkait permintaan Ukraina itu.

Sementara itu, Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS, Jon Finer mengungkapkan akan membahas permintaan sekutunya itu dengan sangat hati-hati.

"Kami belum memutuskan masuk atau keluar dari sistem tertentu,” katanya.

Meskipun sempat menolak permintaan Ukraina soal pengiriman jet F-16, Jerman dan AS sudah menyetujui pengiriman tank ke negara itu. Pekan lalu, kedua negara sepakat akan memasok tank Leopard 2 dan Abrams ke Ukraina.

Negara Eropa lain, yaitu Prancis mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan mengesampingkan pengiriman pesawat tempur ke Ukraina.

"Pada prinsipnya tidak ada yang dikecualikan,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron saat ditanya tentang kemungkinan diminta untuk mengirim jet ke Kyiv.

Kendati demikian, Prancis mengklaim bahwa seluruh persenjataan yang dikirim ke Ukraina bukan dimaksudkan untuk menyerang, melainkan membantu upaya perlawanan rakyat Ukraina.

"(Senjata itu) tidak akan menghantam tanah Rusia tetapi murni untuk membantu upaya perlawanan," ungkap Marcon seperti yang dikutip dari The Guardian.

Baca juga artikel terkait RUSIA UKRAINA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Politik
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Addi M Idhom