tirto.id - Beberapa komoditas pangan seperti beras premium, bawang merah, cabai merah keriting, telur, gula, hingga minyak goreng mengalami kenaikan harga. Hal itu terlihat dari data panel harga pangan laman Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (28/11/2023).
Harga beras premium saat ini mencapai Rp14.990 per kilogram (kg) dari yang sebelumnya menyentuh Rp14.970 per kg. Harga beras paling mahal dibanderol Rp35.000 per kg di Kabupaten Puncak, Papua. dan termurah dipatok Rp12.500 per kg di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Tidak hanya beras, bawang merah juga masih mahal. Rerata harganya mencapai Rp29.190 per kg dari sebelumnya menyentuh Rp28.940 per kg.
Cabai merah keriting juga ikut mahal, rerata harganya mencapai Rp66.050 per kg dari sebelumnya menyentuh Rp65.540 per kg.
Tidak hanya cabai, harga telur ayam juga mulai meroket. Rerata harganya mencapai Rp28.330 per kg dari yang sebelumnya menyentuh Rp28.200 per kg.
Kemudian, gula konsumsi juga masih mahal. Rerata harganya mencapai Rp17.070 per kg dari sebelumnya menyentuh Rp17.050 per kg.
Minyak goreng kemasan juga ikut mengalami kenaikan harga. Rerata harganya mencapai Rp17.410 per kg dari yang sebelumnya menyentuh Rp17.380 per kg.
Minyak goreng curah juga kompak mengalami peningkatan harga. Rerata harganya Rp14.670 per kg dari yang sebelumnya Rp14.660 per kg.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, menuturkan Kementerian Perdagangan terus memantau perkembangan harga dan pasokan komoditas pangan. Zulhas menjelaskan program pemantauan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga itu telah dilakukan di 691 pasar rakyat yang tersebar di 503 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Selain menjaga ketersediaan dan stabilitas harga, dia menuturkan upaya tersebut juga dilakukan untuk menjaga tingkat inflasi Indonesia agar sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu di level 2 sampai 4 persen.
"Pemantauan barang kebutuhan pokok di pasar rakyat merupakan salah satu program prioritas Kemendag untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan menjaga nilai inflasi Indonesia di level yang telah ditargetkan," kata Zulhas dikutip dari Antara.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin