Menuju konten utama

Update Corona Indonesia Dunia 15 Maret: 137 Ribu Kasus Aktif di RI

Update terbaru corona Indonesia dan dunia, hari ini, Senin, 15 Maret 2021. 

Update Corona Indonesia Dunia 15 Maret: 137 Ribu Kasus Aktif di RI
Sejumlah lansia mengikuti proses vaksinasi di Pos Pelayanan Vaksinasi Drive Thru Halodoc di di West One City, Cengkareng, Jakarta, Rabu (10/3/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Update corona Indonesia dan dunia masih terus bertambah hampir di seluruh dunia. Menurut laporan dari situs Worldometers, hingga hari ini, Senin, 15 Maret 2021 pukul 10.45 WIB, angka kasus secara global telah menyentuh 120,413,886 dengan 2,665,226 kematian.

Saat ini ada sebanyak 20,785,708 kasus aktif di seluruh dunia, dan 96,962,952 orang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Negara dengan angka kasus corona tertinggi di dunia masih diduduki oleh Amerika Serikat yaitu 30,081,657 kasus dengan angka kematian mencapai 547,234.

Brasil menggeser India yang sebelumnya berada di urutan ke-2 dengan jumlah kasus saat ini sebanyak 11,483,370, dan India berada di urutan ke-3 dengan 11,385,158 kasus.

Rusia berada di urutan ke-4 dengan jumlah kasus saat ini sebanyak 4,390,608 disusul Inggris dengan 4,390,608 kasus.

Sementara itu, Indonesia saat ini berada di urutan ke-18 dunia dengan total kasus mencapai 1,419,455. Jumlah kasus aktif saat ini ada sebanyak 137,912 dengan jumlah kematian mencapai 38,426.

Pasien COVID-19 yang kini telah dinyatakan sembuh ada sebanyak 1,243,117 orang. Per hari ini, hingga pukul 10.35 WIB, Indonesia mendapat tambahan kasus baru sebanyak 4.714.

Tindakan yang Perlu Dilakukan Sebelum dan Sesudah Divaksin COVID-19

Pemerintah telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 di Indonesia dan telah memasuki tahap kedua.

Saat ini, banyak pula orang yang masih mendaftarkan diri untuk mendapatkan hal yang sama, yakni divaksin Corona. Meski vaksin bisa membuat orang lebih tenang dan bernapas dengan lega, di balik itu ada pula efek samping yang bisa didapatkan oleh sebagian orang.

Meski vaksin bisa membuat orang lebih tenang dan bernapas dengan lega, di balik itu ada pula efek samping yang bisa didapatkan oleh sebagian orang.

Tindakan Pencegahan Sebelum & Sesudah Divaksin Karena itu, untuk mengurangi rangkaian penyakit yang ada, berikut adalah beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan sebelum dan sesudah mendapatkan vaksin COVID-19 seperti dilansir laman Times of India:

1. Berkonsultasi dengan Dokter

Tidak ada atau kecil kemungkinan bahaya vaksinasi jika usia Anda masih muda dan sehat. Namun, bagi yang telah berusia di atas 45 tahun dan seseorang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, serta memiliki penyakit penyerta seperti kanker, hipertensi, diabetes, atau penyakit ginjal, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan menanyakan apakah aman atau tidak menggunakan suntikan vaksin.

Seperti dikutip situs Kementerian Kesehatan (kemkes), kelompok berisiko tinggi khususnya kanker juga membutuhkan vaksin COVID-19 untuk membentuk kekebalan tubuh. Namun, pemberian vaksin tidak boleh sembarangan, harus di bawah pengawasan medis.

2. Sebelum divaksin, dapatkan izin untuk obat-obatan yang Anda minum

Selain berkonsultasi dengan dokter, harus pula mendapatkan izin untuk obat-obatan tertentu yang bisa meningkatkan kemungkinan Anda mengembangkan reaksi alergi.

Meskipun demikian, bagi pasien yang menderita reaksi alergi obat, reaksi alergi terhadap produk farmasi, makanan, atau terapi suntik, maka sebaiknya tunda vaksinasi sebelum memperoleh izin dari tenaga kesehatan yang menangani.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan, makan makanan sehat sebelum mendapatkan suntikan COVID adalah yang paling penting, serta mengikuti saran dokter tentang obat apa saja yang boleh dikonsumsi oleh komorbid atau orang berisiko lainnya.

3. Orang dengan plasma darah atau antibodi monoklonal sebaiknya tidak divaksin

Orang yang terinfeksi virus atau sedang menerima pengobatan COVID-19 dalam bentuk terapi plasma darah atau antibodi monoklonal harus menahan diri untuk tidak divaksin saat ini.

4. Setelah proses vaksinasi, periksakan diri untuk reaksi alergi apa pun Jika telah mendapatkan vaksinasi, minta diri untuk dimonitor oleh petugas kesehatan dan lihat apakah Anda mengembangkan kemungkinan efek samping atau reaksi merugikan dari vaksin tersebut.

5. Jangan panik walau tahu ada efek samping vaksinasi Jika seandainya Anda mengalami ketidaknyamanan atau reaksi alergi tertentu, bersamaan dengan rasa sakit, gatal, demam atau kelelahan, jangan panik tapi rileks saja. Karena ini adalah beberapa cara di mana sistem kekebalan tubuh Anda bereaksi terhadap vaksin.

6. Tetap gunakan masker dan mempraktikkan jarak sosial Setelah divaksinasi, Anda harus terus memakai masker setiap saat. Praktikkan jarak sosial dan pertahankan praktik higienis. Cuci tangan Anda dan desinfeksi permukaan yang sering disentuh.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Dhita Koesno