tirto.id - Satu-satunya super creative hub di Universitas Gadjah Mada (UGM), Gelanggang Inovasi & Kreativitas (GIK), akan diresmikan pada awal Februari 2024. GIK, ruang interaksi lintas sektor ini akan melibatkan publik dalam pembuatan desain logo.
“Desainer dari seluruh Indonesia bisa mengikuti Sayembara Desain Logo GIK, yang bisa menjadi cerminan bahwa GIK ini sebuah creative hub terbesar di Indonesia,” ujar Direktur Artistik GIK Garin Nugroho saat konferensi pers di Hotel UGM, Rabu (20/9/2023).
Yang terpenting, menurut Garin, logo GIK ini juga diharapkan mampu menjadi representasi GIK sebagai ruang publik. “Ya, sebagai ruang publik, tidak hanya sebatas secara fisik semata, namun juga merepresentasikan ekosistem seni, sains, estetika, teknologi dan humaniora,” tambahnya.
Harapannya, kata Garin, ketika melihat logo GIK maka kita bisa dibawa pada ruang publik masa kini dengan gambaran masa depan yang penuh inspirasi, kreativitas dan inovasi.
Selain itu, desain logo ini juga harus mencerminkan lima nilai GIK yakni imperience (immersive experience), kolaborasi, edukasi, inspiratif, dan multidisiplin.
Logo GIK diharapkan bisa mencerminkan energi kebersamaan, seperti salah satu nilai GIK itu sendiri yaitu kolaborasi. Bahkan, GIK bisa menjadi wadah untuk berjejaring antar warga negara, berbagai profesi, institusi pendidikan, industri kreatif, hingga pemerintahan.
Fasilitas GIK ini telah mulai dibangun sejak 2022 dan berdiri di lahan seluas 48.760 meter persegi dengan posisi yang sangat strategis di pusat kota. GIK dirancang untuk memenuhi seluruh kegiatan dan fungsi super creative hub dalam satu arena.
“Saat ini perkembangan pembangunannya hampir 60 persen, harapannya selesai 2024 nanti. Satu hal yang menarik dalam rancangan GIK adalah lantai 3 gedung ini difungsikan sebagai rooftop garden dengan luas 2,2 ha yang akan menjadi ruang terbuka dan ikon baru bagi UGM dan Yogyakarta,” tutur Manager GIK Seno Andhikawanto.
GIK juga menyediakan 23 ruang kelas, 2 galeri, student center, co-learning center, sporthall & gym, grand auditoriumdan amphitheater, joglo "Gelanggang” dan masih banyak yang lainnya.
Maka keberadaan logo yang bisa merepresentasikan semua fasilitas ini bagi publik dalam satu desain menjadi penting. Sebab, GIK tidak hanya sekedar menjadi ruang bagi civitas kampus UGM, tetapi ruang bagi masyarakat, komunitas dan industri kreatif, baik skala lokal hingga internasional.
Pendaftaran sayembara desain logo dibuka dari 15 September hingga 1 November 2023. Perlombaan ini bersifat terbuka untuk umum (WNI), peserta perorangan, dan tidak dipungut biaya.
Kompetisi desain logo ini akan dinilai oleh sejumlah dewan juri seperti Rektor UGM Ova Emilia, Direktur Artistik GIK Garin Nugroho Riyanto, Manajer GIK Seno Andhikawanto, Arsitek Gregorius Supie Yolodi, Co-Founder SLAB Design Studio Aryo Pamungkas, serta Perupa & Desainer Sirin Farid Stevy.
Pemenang utama akan mendapatkan hadiah sebesar Rp30 juta, sertifikat, dan kontrak untuk pembuatan collateral design GIK. Sedangkan 10 nominator akan mendapatkan uang sebesar Rp 1,5 juta dan sertifikat.
Mengenai info selengkapnya soal Sayembara Desain Logo GIK, para calon peserta bisa membuka website https://gik.ugm.ac.id/ dan ikuti kabar paling aktual melalui akun instagram resmi GIK @gik.ugm.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Abdul Aziz