Menuju konten utama

Twitter Buat Fitur Super Follows: Kenakan Biaya untuk Pengikut

Twitter membuat fitur Super Follows atau pengikut yang harus membayar.

Twitter Buat Fitur Super Follows: Kenakan Biaya untuk Pengikut
Ilustrasi twitter. FOTO/freestocks.org

tirto.id - Fitur bernama Super Follows saat ini tengah dikerjakan Twitter. Fitur ini dibuat untuk pengguna yang ingin mengenakan biaya untuk followers atau pengikutnya.

Super Follow nantinya akan dirilis terbatas pada pengguna Twitter yang memiliki setidaknya 10.000 follower.

Menurut peneliti apps Jane Manchun Wong yang diansir dari TheVerge, kriteria lainnya yang dapat memakai fitur ini adalah user yang setidaknya memposting 25 tweet selama 30 hari terakhir dan berusia minimal 18 tahun.

Salah satu fitur utama Super Follows adalah konten bonus seperti tweet eklusif untuk Super Followers. Fitur lainnya adalah supporter badges, newsletter khusus untuk pelanggan, atau akses ke grup komunitas.

Gizmodo melaporkan, Twitter menjual Super Follows sebagai cara pengguna untuk melakukan yang mereka sukai dan mendapatkan uang dari situ.

Diperkirakan, pengguna bisa meraih pendapatan sebesar $6,25 (Rp89 ribu) per bulan dengan Super Follows jika mereka mampu mengkonversi 2% dari followernya di harga $4,99 (Rp71 ribu) per bulan.

"Tawarkan follower favorit Anda sesuatu yang lebih dan dapatkan uang tiap bulannya," ujar Twiter.

"Mereka akan mendapatkan akes ke pengalaman personal dengan konten bonus, dan Anda akan dibayar atas apa yang Anda ciptakan. Ini adalah win-win solution," lanjut Twitter.

Belum diketahui pasti berapa harga langganan Super Follow namun diprediksi di sekitaran $4,99 (Rp71 ribu). Twitter juga akan mengambil porsi keuntungan dari fitur ini.

Sebelumnya Twitter kembali membuka kesempatan pada pengguna untuk mendapatkan centang biru di akunnya.

Sebelumnya program verifikasi publik sempat dibuka Twitter namun perusahaan ini memutuskan untuk menutupnya sementara di tahun 2017.

Sejauh ini ada sekitar 360.000 akun yang telah diverifikasi atau hanya sekitar 0.2% dari 199 juta pengguna aktif Twitter.

Platform ini juga bersiap merilis sistem baru untuk mengurangi hoaks dan informasi yang salah. Sistem yang dimaksud berupa pelabelan yang akan memperingatkan pengguna terhadap twit yang diragukan kebenarannya.

Label peringatan yang dimaksud ada 3 yakni "Get the latest", "Stay Informed" dan "Misleading". Menurut peneliti Jane Manchum Wong, Twitter akan menampilkan ketiga label tersebut berdasarkan konten dari sebuah twit.

Baca juga artikel terkait TWITTER atau tulisan lainnya dari Shanti Dwi Jayanti

tirto.id - Teknologi
Penulis: Shanti Dwi Jayanti
Editor: Dipna Videlia Putsanra