tirto.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah menyetujui 'gencatan senjata' usai dilakukan mediasi oleh AS. Hal ini disampaikan Trump lewat akun media sosial X nya.
"Setelah pembicaraan panjang yang dimediasi oleh Amerika Serikat, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah menyetujui gencatan senjata secara penuh dan segera," tulis Trump dikutip dari akun X pribadinya @realDonaldTrump, Sabtu (10/5/2025).
Trump juga menyampaikan selamat kepada kedua negara tersebut karena telah menggunakan akal sehat dan kecerdasan luar biasa untuk mengakhiri perang.
"Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini," tulis Trump.
Konflik antara India dan Pakistan sebelumnya memanas setelah India meluncurkan rudalnya ke wilayah Pakistan pada Rabu, 7 Mei 2025 yang mereka sebut sebagai "Operasi Sindoor". Ini dilakukan India setelah 26 wisatawan tewas di kota Pahalgam, wilayah Pegunungan Himalaya yang merupakan wilayah Kashmir yang dikuasai oleh India pada April lalu.
India menuding Pakistan telah melindungi kelompok teroris yang dianggap bertanggung jawab terhadap insiden tersebut. Karenanya, India lalu melakukan serangan yang ditujukan di enam titik wilayah Pakistan. Akibat serangan India Rabu kemarin, sebanyak 31 orang dilaporkan meninggal dunia.
Militer India menuding Pakistan telah melancarkan serangan balasan terhadap India dengan menargetkan pangkalan militer mereka. Pakistan dituding telah mengirim serangan dari pesawat militer tanpa awak.
Selain pesawat militer nirawak, Pakistan juga dikatakan militer India telah meluncurkan rudal mereka yang ditujukan pada pangkalan militer India di Jammu dan Udhampur, di Kashmir yang dikelola India, dan Pathankot, di negara bagian Punjab, India.
Militer India menambahkan jika serangan itu berhasil digagalkan oleh mereka. Sebuah ledakan terdengar pada Kamis (8/5/2025) malam di kota Jammu di Kashmir yang dikelola India. Ledakan menjadi lebih terasa karena saat itu di Kashmir wilayah India sedang dilakukan pemadaman listrik.
Ditanya mengenai serangan tersebut, pihak Pakistan mengatakan kepada BBC (9/5/2025) jika mereka serangan tersebut bukanlah ulah mereka. Sampai saat ini Pakistan mengaku belum melakukan serangan balasan apapun terhadap India.
"Kami menyangkalnya, kami belum melancarkan apa pun sejauh ini," bantah Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz
Masuk tirto.id


































