tirto.id - Token listrik akan berbunyi di angka berapa kWh? Berapa digit jumlah nomor token listrik? Bagaimana pula cara mengisi token listrik agar tidak salah dalam memasukkan nomor yang jumlahnya banyak?
Salah satu hal yang menjadi daya tarik token listrik ialah fleksibilitasnya. Dengan token listrik, para pelanggan dapat menyesuaikan jumlah pasukan energi sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Pembelian token listrik dapat dilakukan dengan mudah karena dapat dilakukan secara online, baik di laman resmi maupun via e-commerce. Pilihan metode pembayaran pun beragam, dari transfer bank hingga dompet digital. Ini membuat pelanggan tidak perlu antre di loket offline, cukup memesan dan mengisi kode yang muncul setelah pembayaran.
Token Listrik Bunyi di Angka Berapa kWh?
Umumnya, token listrik akan memberikan notifikasi jika jumlah daya yang tersisa kian menipis. Alat tersebut akan berbunyi jika saldo listrik tersisa di kisaran 5 kWh. Akan tetapi, informasi terbaru mengatakan bahwa notifikasi tersebut dapat diatur sedemikian rupa.
Cara mengatur notifikasi atau alarm token listrik dapat dilakukan dengan menekan "456" lalu dilanjutkan pilihan minimum kWh di meteran listrik.
Misalnya, jika ingin mengatur alarm akan berbunyi di kisaran 20 kWh dapat dilakukan dengan menekan tombol "45613", lalu tekan enter.
Ketika saldo listrik tersisa di kisaran 5 kWh dan alat mengeluarkan bunyi, jangan panik atau merasa harus terburu-buru untuk mengisi saldo.
Pasalnya, 1 kWh listrik setara dengan pengeluaran energi listrik sejumlah 1.000 watt dalam 1 jam. Jika kekuatan seperti itu hanya digunakan untuk 1 lampu LED dengan daya 10 watt, maka untuk menghabiskan 1 kWh, akan butuh waktu 100 jam atau 4 hari lebih 4 jam.
Jika kekuatan itu digunakan hanya untuk menyalakan 1 TV LCD sebesar 100 watt, 1 kWH akan habis dalam 10 jam.
Jumlah Nomor Token Listrik
Jumlah nomor token listrik sebanyak 20 digit angka. Token listrik atau pulsa listrik sendiri memiliki nominal genap seperti Rp20.000, Rp50.000, Rp250.000, Rp500.000, hingga Rp1.000.000. Namun, pada tiap nominal pembelian akan mendapatkan jumlah kWh yang berbeda-beda tergantung dengan tarif dasar listrik para pengguna.
Misalnya, dengan pembelian pulsa listrik sejumlah Rp100.000, jumlah kWh yang didapatkan akan berdasarkan dengan VA listrik pengguna. Jika 900 VA akan mendapatkan 73,96 kWh, maka 1.300VA akan mendapatkan 68,15 kWh.
Cara Memasang (Isi) Token Listrik
Cara memasang atau mengisi token listrik sebagai berikut.
- Ambil dan simpan baik-baik 20 digit angka dari token listrik yang telah Anda beli, karena ini akan digunakan untuk mengisi ulang daya.
- Lihat layar pada meteran listrik untuk mengetahui berapa sisa kWh Anda saat ini.
- Tekan satu per satu angka dari kode token tersebut menggunakan keypad di meteran. Pastikan tidak terburu-buru agar tidak salah tekan.
- Jika ada kesalahan dalam mengetik angka, gunakan tombol dengan simbol panah ke bawah untuk menghapus digit yang keliru.
- Setelah semua angka dimasukkan dengan benar, tekan tombol 'Enter', biasanya berwarna merah dan terletak di bawah tombol angka 9.
- Jika token diterima, layar akan menampilkan tulisan seperti “BENAR” atau “ACCEPT”, tandanya daya telah berhasil diisi.
- Periksa lampu indikator di meteran. Jika menyala hijau, berarti saldo listrik Anda masih mencukupi.
- Bila muncul tulisan “SALAH” atau “REJECT”, berarti ada kesalahan input. Ulangi proses dari awal dengan memasukkan kembali 20 digit kode token secara teliti.
- Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa memastikan bahwa token listrik yang dibeli berhasil digunakan tanpa kendala.
Penulis: Satrio Dwi Haryono
Editor: Fitra Firdaus
Masuk tirto.id


































