tirto.id - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menepis tudingan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menyebut satuannya membakar rumah warga sipil di Distrik Oksop, Pengunungan Bintang, Papua.
Kristomei memastikan informasi tersebut merupakan propaganda yang dibangun oleh milisi TPNPB-OPM. "Propaganda seperti ini kan selalu dibuat oleh OPM saat mereka semakin terdesak," kata Kristomei kepada wartawan Tirto, Minggu (13/7/2025).
Kristomei justru menunjuk balik TPNPB-OPM sebagai gerombolan yang meresahkan penduduk sipil di Papua lantaran kerap membakar rumah warga, sekolah, hingga puskesmas.
Pernyataan ini merujuk pada peristiwa pembakaran sejumlah fasilitas umum yang dilakukan TPNPB-OPM baru-baru ini, yakni pembakaran rumah Bupati dan Kantor Distrik di Papua Tengah.
Lebih lanjut, Kristomei memastika bahwa penerjunan pasukan TNI ke sejumlah Distrik di Papua adalah kegiatan rutin teritorial yang bertujuan menjaga warga sipil dari intimidasi TPNPB-OPM.
"Ketika gerombolan ini sudah mulai terdesak, ruang geraknya semakin terbatas, logistik menipis sehingga membuat propaganda atau berita hoaks," ucap Kristomei.
Sebagai informasi, Sabtu (12/7/2025) kemarin, Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyatakan militer Indonesia telah melakukan operasi militer pada pukul 03.00 dini hari di Kampung Alutbagon, Distrik Oksop. Ia menyebut TNI membakar rumah-rumah warga sipil di Oksop dan menyatakan pasukan TPNPB turut mengepung aparat militer indonesia yang berada di Gereja Efesus Safe.
Tak hanya itu, Sebby juga menyebut bahwa tak ada kedamaian bagi warga sipil sejak aparat militer Indonesia menguasai Gereja Efesus Safe dan Distrik Oksop pada 2024.
Ada pula bantahan soal pembagian makanan oleh aparat militer indonesia di Oksop yang menurutnya klaim tidak berdasar. Pasalnya, menurut TPNPB-OPM, ribuan warga sipil wilayah Distrik Oksop telah mengungsi ke hutan selama lebih dari tujuh bulan.
"Maka kami dengan tegas mengimbau kepada Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI bahwa perang akan tetap terjadi sampai Papua Merdeka," kata Sebby kepada Tirto.
Terpisah, Sebby mengklaim bahwa TNI sudah mengerahkan prajurit ke wilayah distrik Moskona Utara dan Moskona Utara Jauh pada Kamis lalu. Ia mengecam strategi militer Indonesia yang berada di tengah-tengah pemukiman penduduk.
"Jika keberadaan aparat militer indonesia untuk mencari keberadaan pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya, silakan datang ke markas kami dan jangan tinggal dan berlindung di tengah-tengah warga sipil untuk mencari perlindungan," terang Sebby.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id


































