tirto.id - TNI Angkatan Laut (AL) mengusut terkait aksi pemukulan yang dilakukan prajurit TNI AL hingga berujung tewas di Pekanbaru, Riau. Dalam peristiwa ini, anggota yang melakukan kekerasan berinisial ZM dan korban adalah GS.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksma TNI Tunggul, menerangkan, kejadian itu bermula pada 15 Agustus 2025, ketika keluarga korban GS melaporkan dugaan pemukulan melibatkan prajurit TNI AL berinisial 'ZM' di Kota Pekanbaru. Saat awal peristiwa, korban masih hidup dan meninggal dunia pada 23 Agustus 2025.
Dari pemeriksaan sementara, kata dia, peristiwa ini berawal dari adanya kecurigaan korban mencuri.
“Peristiwa tersebut dilatarbelakangi kecurigaan atas dugaan tindakan pencurian yang dilakukan korban sebelumnya,” tutur dia dalam keterangan resminya, Selasa (26/8/2025).
TNI AL, kata Tunggul, turut mengucapkan duka cita yang mendalam terhadap keluarga korban yang ditinggalkan dan menjamin kasus akan diusut tuntas. Denpom Lanal Dumai Tengah pun telah menangkap ZM untuk proses penyidikan sekaligus pengumpulan keterangan dan pencarian bukti-bukti.
“Terkait masalah ini, jajaran TNI AL di wilayah Dumai ikut membantu proses penyidikan. Dikarenakan diduga melibatkan personel TNI AL yang berdinas di lingkungan Mabes TNI,” ujar dia.
Diketahui, dalam kasus ini, korban GS diduga mencuri 10 buah sukun. Korban pun dihakimi hingga mengalami luka-luka pada tubuhnya hingga dilarikan ke rumah sakit.
Korban diduga dipukuli ZM yang merupakan prajurit TNI. Pemukulan dilakukan dengan menggunakan senjata milik prajurit tersebut.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher
Masuk tirto.id


































